Suara.com - Ketidakpastian di masa pandemi Covid-19 ini membuat banyak orang rentan alami stres dan depresi. Dan, narkoba kerap menjadi jalan pintas bagi individu yang merasa stres.
Psikiater Elisa Tandiono dari RS Pantai Indah Kapuk, membenarkan hal tersebut. "Ada penelitiannya, tapi belum ada di Indonesia. Di luar negeri, indeks pemakaian narkoba meningkat tajam (selama pandemi)," kata Elisa dalam bincang-bincang virtual pekan ini, seperti dikutip dari Antara.
Pengguna narkoba lebih rentan menyalahgunakan zat-zat terlarang ini ketika mengalami stres di tengah kondisi yang tidak pasti selama beberapa bulan belakangan.
"Tapi yang disayangkan, jadinya ada juga pemakai baru," ujar Elisa.
Baca Juga: Manfaat Latihan Pernapasan: Sehatkan Paru-Paru Hingga Redakan Stres
Tak cuma narkoba, alkohol dan rokok juga jadi pelarian orang-orang ketika merasa cemas, depresi, dan stres di tengah wabah ini.
"Kalau minum alkohol dalam jangka waktu sebentar membuat tenang, tapi ketenangan itu hanya sesaat," katanya.
Bergantung pada narkoba, alkohol dan rokok untuk menenangkan diri sesaat selama pandemi justru akan berakibat buruk ke depannya.
"Kalau berkelanjutan pakai alkohol atau rokok, justru memperburuk kesehatan mental karena akan memicu rasa cemas, bahkan mood disorder, depresi, dan angka bunuh diri meningkat," papar dia.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk meredakan cemas agar tak terjerumus narkoba?
Baca Juga: Masih Bekerja dan Belajar dari Rumah? Jangan Lupa Olahraga untuk Usir Stres
Elisa menuturkan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa cemas berlebih di tengah pandemi, yakni mempraktikkan "mindfulness", fokus terhadap momen yang dirasakan saat ini tanpa memikirkan hal lain.
Juga fokuskan pikiran pada hal yang bisa dikontrol sendiri, seperti melakukan protokol kesehatan sebagai tindakan pencegahan penularan Covid-19.
Anda juga bisa menulis secara spesifik apa dampak pandemi dan solusi yang bisa dilakukan sendiri. Jangan lupa berinteraksi dengan keluarga dan sahabat, serta menjaga kesehatan fisik.
Jika rasa cemas berlebihan masih belum teratasi, segeralah kunjungi dokter untuk meminta bantuan lebih lanjut.