Dokter Peringatkan Masalah Kesehatan Baru Pasca Pandemi Covid-19

Jum'at, 26 Juni 2020 | 13:27 WIB
Dokter Peringatkan Masalah Kesehatan Baru Pasca Pandemi Covid-19
Ilustrasi gangguan tidur. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Asosiasi ME menghadapi peningkatan jumlah orang yang gagal untuk pulih dari virus corona Covid-19 dan menderita kelelahan yang melemahkan," kata Dr Charles Shepherd, penasihat medis di Asosiasi ME.

Sebagian besar orang dengan kondisi ini mengelola kelelahan kronisnya sendiri di rumah ketika terinfeksi virus corona Covid-19.

Beberapa orang juga mengembangkan sindrom kelelahan kronis setelah pandemi virus corona Covid-19, yang gejalanya juga terlihat pada orang dengan ME.

Ilustrasi kelelahan. [Shutterstock]
Ilustrasi kelelahan. [Shutterstock]

Paul juga menabahkan bahwa lembaga kesehatan juga mengatakan orang-orang yang sakit selama 3 hingga 4 bulan, kini sedang mengalami sindrom kelelahan kronis.

Baca Juga: Studi: Nyamuk Tidak Bisa Tularkan Virus Corona

Data menunjukkan bahwa sekitar 80 persen kasus ME dipicu oleh respons abnormal terhadap virus corona Covid-19.

Sindrom kelelahan kronis atau ME adalah penyakit jangka panjang dengan berbagai gejala. Adapun gejala yang paling umum adalah kelelahan ekstrem.

Kondisi ini bisa memengaruhi siapa pun, termasuk anak-anak. Tapi, kelelahan kronis lebih sering terjadi pada wanita dan cenderung berkembang di antara usia 20 dan 40 tahunan.

Selain kelelahan ekstrem, gejala sindrom kelelahan kronis juga termasuk masalah tidur, nyeri otot atau sendi, sakit kepala, sakit tenggorokan, masalah berpikir hingga gejala mirip flu.

Baca Juga: CDC Tambahkan Tiga Gejala Baru Virus Corona Covid-19, Apa Saja?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI