Suara.com - Catatan jumlah kasus virus coronaCovid-19 di Amerika Serikat dalam satu hari meningkat hingga 37.945 pada Rabu (24/6/2020). Angka ini adalah yang tertinggi sejauh ini.
Berdasarkan perhitungan Universitas John Hopkins, kenaikan angka pada Rabu kemarin berada di atas hitungan harian tertinggi sebelumnya, pada akhir April lalu, sebanyak 35.930.
"Orang-orang merasa puas diri. Dan itu kembali dan menggigit kita, terus terang," kata Marc Boom, CEO sistem rumah sakit Houston Methodist, dikutip The Guardian.
Para ahli mendesak masyarakat Amerika untuk terus mengikuti pedoman untuk menekan penyebaran virus corona. Karena, secara total, tujuh negara bagian telah melaporkan jumlah pasien rawat inap meninggi dan 19 lainnya mengalami peningkatan kasus daripada minggu lalu.
Baca Juga: Hari Ini, Warga Positif Corona di Indonesia Tembus 50.187 Kasus
Sementara itu, pakar kesehatan mengatakan bahwa kenaikan kasus di negara-negara di wilayah Selatan dan Barat terjadi setelah Memorial Day, ketika banyak pemerintah mulai melonggarkan lockdown dan membuka kembali bisnis.
Dilansir CNBC, Northeast telah melaporkan penurunan yang signifikan dalam kasus virus corona karena pihak berwenang setempat telah mempertahankan kebijakan, terutama jarak sosial dan pemakaian masker.
Akibat dari naiknya kasus ini, rumah sakit menjadi kewalahan oleh pasien.
Misalnya saja di Floria, di mana lebih dari 109.000 kasus dilaporkan, kapasitas yang tersedia untuk unit perawatan intensif orang dewasa hanya 21%, menurut data yang telah diperbarui pada Rabu. Sementara itu, di Arizona, hanya 12% ruang ICU yang tersedia.
Untuk California, negara bagian yang dipuji oleh Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) dalam mengatasi wabah virus corona Covid-19, mencatat kenaikan sebesar 7.149 pada hari yang sama, sehingga total menjadi 190.222.
Baca Juga: Thailand Laporkan 1 Kasus Baru Virus Corona Covid-19 dari Luar Negeri