Berdasarkan laman Himitepa Institut Pertanian Bogor, proses pasteurisasi merupakan proses pemanasan susu segar untuk membunuh organisme merugikan, salah satunya bakteri.
2. Kecambah mentah
Kecambah membutuhkan kondisi hangat dan lembap untuk tumbuh dan berkembang. Kondisi ini juga ideal untuk pertumbuhan bakteri, termasuk Listeria, Salmonella, dan E. coli.
Untuk mengurangi risiko, masak kecambah secara menyeluruh, jangan hanya dibilas atau dimasak ringan.
Baca Juga: Kerap Dianggap Bakteri Baik, Ternyata Probiotik Tak Beri Manfaat Signifikan
3. Melon
CDC menyarankan untuk langsung memakan melon yang sudah dipotong. Simpan sisa potongan melon di lemari es pada suhu 5 derajat Celicus atau lebih dingin dan tidak lebih dari tujuh hari.
Segera buang melon potong yang disimpan dalam suhu kamar selama lebih dari empat jam.
4. Susu mentah (tidak dipasteurisasi)
Susu mentah dapat membawa bakteri berbahaya, termasuk listeria dan kuman lain yang dapat membuat orang sangat sakit atau berisiko fatal. Meski mungkin untuk mendapatkan penyakit bawaan makanan dari banyak jenis makanan, susu mentah adalah salah satu yang paling berisiko.
Baca Juga: Kenali Infeksi Bakteri Salmonella, Bisa Fatal jika Tidak Segera Dirawat!
Susu mentah yang dibuat menjadi produk lain, seperti keju lunak, es krim, dan yogurt, juga dapat menyebabkan infeksi berbahaya, salah satunya listeria. Maka saat mengonsumsi produk ini, pastikan dibuat dari susu yang dipasteurisasi atau matang.