Amankah Periksa Kehamilan di Masa New Normal? Ini Saran Dokter

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 24 Juni 2020 | 17:10 WIB
Amankah Periksa Kehamilan di Masa New Normal? Ini Saran Dokter
Ilustrasi pemeriksaan kehamilan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama masa pandemi virus corona atau Covid-19 banyak masyarakat yang khawatir untuk memeriksakan diri ke dokter, termasuk para perempuan hamil.

Padahal, pemeriksaan ke dokter kandungan ke rumah sakit akan sangat diperlukan untuk mengetahui dan menuntaskan keluhan yang dialami.

Menurut Dokter Spesialis obstetri dan ginekologi RS Siloam Hospitals Semarang dr Nurul Setiyorini SpOG, dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Rabu, (24/6/2020), tidak dapat dipungkiri pada saat pembatasan skala besar atau pembatasan kegiatan masyarakat, masyarakat diimbau untuk tetap dirumah.

Ilustrasi [shutterstock/Steven Frame]
Ilustrasi [shutterstock/Steven Frame]

Masyarakat juga diimbau untuk menunda pemeriksaan jika tidak ada kegawatan. Terutama menunda jika pemeriksaan genekologi rutin.

Baca Juga: Kehamilan Tak Terencana Bisa Sebabkan Anak Kelak Alami Gangguan Psikologis

Selain pemeriksaan kehamilan, lanjut Nurul, biasanya para perempuan memeriksakan berbagai keluhan yang dialami terkait dengan organ reproduksi mereka.

Masalah umum yang biasanya terjadi adalah keputihan, perdarahan di luar siklus, control bleeding, nyeri perut, perut membesar, haid tidak lancar, dan program hamil.

“Untuk mengetahui penyebab dari berbagai keluhan tersebut biasanya kami menerapkan anamnesis atau konsultasi, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang,” ungkapnya.

Namun, di masa pandemi atau new normal ini tidak semua keluhan disarankan untuk langsung mengunjungi ginekolog.

“Di masa ini, yang disarankan segera periksa adalah apabila terjadi nyeri, dan pengeluaran abnormal dari jalan lahir pada ibu hamil,” tegasnya.

Baca Juga: Kepala BKKBN Minta Pengantin Baru Tunda Kehamilan 3 Bulan, Apa Pasal?

Tapi, dr Nurul mengatakan di masa new normal masyarakat bisa mejalani aktivitas seperti biasa asalkan tetap menjalankan potokol kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI