Infografis
Suara.com - Beberapa negara telah melonggarkan aturan pembatasan sosial meski pandemi virus corona Covid-19 belum usai. Tetapi, semua orang tetap disarankan menjaga jarak sosial dan memakai masker ketika berpergian.
Karena, banyak pula orang terinfeksi virus corona Covid-19 tanpa gejala, tapi tetap bisa menularkan penyakitnya ke orang lain.
Adapun gejala umum virus corona Covid-19 adalah batuk persisten dan demam tinggi. Tapi, banyak orang mengalami gejala virus corona Covid-19 yang berbeda.
Contohnya, beberapa pasien virus corona Covid-19 mengalami gejala-gejala yang memengaruhi fungsi otak.
Baca Juga: Kasus Covid di RI Masih Tinggi, Peneliti TII Minta Pilkada 2020 Ditunda
Menurut Havard Health, satu gejala neurologis spesifik adalah kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.
Sedangkan, para peneliti di JAMA Neurology, mengatakan kebingungan dan delirium juga termasuk infeksi virus corona Covid-19 ketika memengaruhi fungsi neurologis.
Menurut NHS, saat seseorang mengenali atau mengalami salah satu gejala virus corona Covid-19, ada baiknya utnuk mengisolasi diri.
Artinya, seseorang dilarang berpergian dan mengunci diri dari orang lain untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Begitu pula dengan orang yang tinggal satu atap dengan Anda, maka perlu mengisolasi diri.
"Siapa pun yang tinggal bersama Anda dan siapa pun yang ada dalam gelembung pendukung juga harus menjalani tes bila mengalami gejala virus corona," kata NHS dikutip dari Express.
Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas di Tengah Pandemi Covid-19
Anda perlu menghubungi tim medis darurat bila gejala virus corona Covid-19 terus memburuk. Karena, kriteria yang menunjukkan gejala memburuk, yakni Anda merasa semakin terengah-engah, gejala semakin bertambah dan tidak bisa mengatasinya sendiri di rumah.
