Banyak Orang Tak Sadar Punya Postur Tubuh Bungkuk, Ini Cara Mendeteksinya

Rabu, 24 Juni 2020 | 11:49 WIB
Banyak Orang Tak Sadar Punya Postur Tubuh Bungkuk, Ini Cara Mendeteksinya
Postur Tubuh Bungkuk. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sering sekali kita tidak sadar jika kita memiliki postur tubuh yang buruk alias bungkuk. Padahal, postur tubuh tubuh bungkuk akan sangat berdampak ketika seseorang lanjut usia, lantaran tubuh tidak lagi mampu menopang postur yang tegak.

Oleh karena itu, penting untuk menyadari postur tubuh diri kita sendiri dan mendeteksinya sedari dini. Dokter spesialis kedokteran fisik rehabilitasi RSUP Persahabatan Jakarta Timur dr. Siti Chandra WIjayantie, Sp.KFR(K), mengatakan bahwa cara mendeteksinya cukup mudah, yaitu Anda hanya perlu bersandar di dinding.

"Jadi kalau mau tahu bungkuk atau tidak, nempel ke dinding. Berdiri, punggung nempel ke dinding, pantat nempel, bahu nempel, kepala harus nempel ke dinding. Kalau kepalanya nggak nempel di dinding, berarti otot bagian depan sudah pendek," ujar dr. Siti dalam webinar, Selasa (23/6/2020).

Otot yang memendek di bagian depan, kata dr. Siti, ini karena dibiasakan membungkuk. Padahal postur tubuh manusia haruslah tegak lurus dari ujung kepala hingga kaki, maka jika tidak tegak lurus, ada yang tidak beres.

Baca Juga: WFH saat Pandemi Corona Covid-19 Bisa Pengaruhi Postur Tubuh, Ini Kata Ahli

"Jadi kita harus kembalikan ke fitrah manusia itu diciptakan untuk berdiri tegak, bukan berjalan mundur, atau berdiri dengan empat kaki," ungkapnya.

Empat kaki yang dimaksud adalah orang yang membutuhkan alat bantu khusus untuk berjalan, seperti tongkat ataupun kruk, yang menandakan ada yang bermasalah dengan saraf di tubuhnya.

Menurut dr. Siti, pada orang yang memiliki gangguan pernapasan, postur tubuh bungkuk bisa membuatnya lebih berat.

Sang dokter pun kemudian mengingatkan agar kita selalu berjalan tegak atau duduk dengan tegak sejak muda. Jika tidak dibiasakan, perlahan saraf-saraf di tubuh akan korslet, bahkan putus, yang membuatnya sulit dikembalikan seperti semula.

Ia juga mengingatkan, tubuh manusia bergerak secara dinamis, baik peredaran darah, metabolisme tubuh, hingga kinerja saraf. Jadi manusia dituntut untuk selalu bergerak aktif mengikuti perputaran tubuh yang bergerak.

Baca Juga: Peneliti Temukan Pekerja Kantoran Berisiko Cedera Fisik akibat Postur Tubuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI