Apa Itu Takikardia, Masalah Detak Jantung yang Diderita Jessica Iskandar?

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 24 Juni 2020 | 09:15 WIB
Apa Itu Takikardia, Masalah Detak Jantung yang Diderita Jessica Iskandar?
Jessica Iskandar [Ismail/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jika dibiarkan, takikardia bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gagal jantung, stroke, atau henti jantung. Dengan pemberian obat dan prosedur medis, takikardia dapat dikendalikan, Kondisi takikardia yang menyebabkan komplikasi, tergantung dari penyebab dan jenis takikardia terjadi.

Bagaimana pengobatan takikardia?

Jantung/unsplash
Jantung/unsplash

Takikardia yang ditandai dengan percepatan detak jantung tidak selalu membutuhkan pengobatan, tergantung jenis dan penyebabnya. Bagi penderita yang mengalami sinus takikardia, dokter akan menangani sesuai penyebab kondisi tersebut.

Jika penyebabnya adalah stress, maka penderita perlu melakukan perubahan gaya hidup untuk mengurangi stress. Sedangkan jika penyebabnya adalah kondisi medis, maka penderita akan diberikan pengobatan sesuai penyebab yang mendasarinya. 

Baca Juga: Melambat atau Meningkat, Perubahan Detak Jantung Bisa Jadi Tanda Bahaya!

Bagi penderita takikardia supraventrikular, dokter dapat menganjurkan untuk mengurangi konsumsi alkohol atau kafein, cukup beristirahat, sera menghentikan kebiasaan merokok.

Bagi penderita takikardi yang disertai dengan gangguan irama jantung diperlukan penanganan untuk memperlambat detak jantung berupa:

Manuver vagal: Dokter akan melakukan manuver ini dengan menekan daerah leher. Penekanan ini akan mempengaruhi saraf vagus, yang akan membantu memperlambat detak jantung.

Pemberian obat: Dokter dapat memberi obat antiaritmia, seperti antagonis kalsium atau penghambat beta, untuk menormalkan kembali detak jantung. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat pengencer darah, sebab penderita takikardia berisiko tinggi mengalami penggumpalan darah.

Kardioversi: Dalam prosedur ini, sengatan listrik dikirimkan ke jantung. Aliran listrik akan memengaruhi impuls listrik pada jantung dan menormalkan kembali irama detak jantung.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Aritmia, Kondisi sebelum Gus Sholah Meninggal

Ablasi: Pada prosedur ini, akan menggunakan media selang kecil atau kateter yang dimasukkan melalui pangkal paha, lengan, atau leher. Kateter ini akan diarahkan ke jantung, dan akan mengeluarkan energi radio frekuensi atau pembekuan untuk menghancurkan jalur listrik yang tidak normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI