Ranking 163 Soal Pengujian, Indonesia Bisa Jadi Episentrum Covid-19?

Rabu, 24 Juni 2020 | 07:06 WIB
Ranking 163 Soal Pengujian, Indonesia Bisa Jadi Episentrum Covid-19?
Beberapa pekerja kantoran berjalan bersama usai jam kantor di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Secara resmi, angka kematian untuk orang di bawah 18 adalah 28 kasus tetapi ada 380 anak meninggal telah diklasifikasikan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Sejak awal, pemerintah Indonesia telah menangani pandemi ini dengan buruk," imbuhnya.

Ilustrasi menggali kuburan. (Pexels)
Ilustrasi menggali kuburan. (Pexels)

Masola menyatakan, bahwa respon pemerintah Indonesia di awal kasus cukup mengkhawatirkan. Pada awal Menteri Kesehatan menyatakan bahwa kekuatan doa akan melindungi negara. Kemudian Presiden Joko Widodo mengakui informasi telah dirahasiakan dari publik untuk menghindari kecemasan.

"Kemudian ada banyak pembatasan yang tertunda, larangan pada orang mudik, tingkat pengujian yang buruk, dan sekarang pelonggaran pembatasan meski jumlah kasus meningkat," tulis Masola di SMH.

Ia menegaskan, bahwa pemerintah memiliki dua pilihan dalam menghadapi pandemi, yakni: Pertama, mengambil langkah-langkah yang jauh lebih kuat untuk menghentikan penyebaran penyakit, termasuk meningkatkan pengujian dan menerapkan kembali penguncian. Kedua,  jika tidak melakukan yang pertama maka konsekuensinya akan terus mengorbankan nyawa.

Baca Juga: Beracun, FDA Minta Hindari 9 Merek Hand Sanitizer Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI