Studi: Perubahan Warna Lidah Bisa Menjadi Tanda Gagal Jantung Kronis

Selasa, 23 Juni 2020 | 18:49 WIB
Studi: Perubahan Warna Lidah Bisa Menjadi Tanda Gagal Jantung Kronis
Ilustrasi Lidah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lidah bisa menjadi salah satu tanda seseorang mengalami gagal jantung kronis. Sebab, mikroorganisme pada lidah dapat membantu mendiagnosis gagal jantung.

Temuan tersebut berdasar penelitian yang telah dipresentasikan di HFA Discoveries, sebuah platform ilmiah dari European Society of Cardiology (ESC) pada Selasa (23/6/2020), demikian dilansir dari Medical Xpress.

"Lidah pasien dengan gagal jantung kronis terlihat sama sekali berbeda dengan orang sehat. Lidah normal berwarna merah pucat dengan lapisan putih pucat. Pasien gagal jantung memiliki lidah yang lebih merah dengan lapisan kuning dan penampilannya berubah ketika penyakitnya menjadi lebih parah," kata penulis penelitian Dr. Tianhui Yuan di Universitas Kedokteran Cina Guangzhou.

"Penelitian kami menemukan bahwa komposisi, jumlah, dan bakteri dominan dari lapisan lidah berbeda antara pasien gagal jantung dan orang sehat," teran Yuan.

Baca Juga: Dikira Virus Corona, Warga Ogah Tolong Pria Gagal Jantung hingga Meninggal

Studi ini meneliti komposisi microbiome lidah pada peserta dengan dan tanpa gagal jantung kronis. Studi ini mendaftarkan 42 pasien di rumah sakit dengan gagal jantung kronis dan 28 orang sehat sebagai kelompok kontrol.

Sebelum mengambil sampel, peneliti memastikan bahwa partisipan tidak memiliki penyakit mulut, lidah atau gigi. Serta tidak menderita infeksi saluran pernapasan dalam seminggu terakhir, tidak menggunakan antibiotik dan penekan kekebalan dalam seminggu terakhir, dan tidak sedang hamil atau menyusui.

Ilustrasi lidah

Penelitian itu menggunkan sendok stainless steel untuk mengambil sampel lapisan lidah di pagi hari, sebelum para peserta menyikat gigi atau sarapan. Teknik ini disebut sekuensing gen 16S rRNA digunakan untuk mengidentifikasi bakteri dalam sampel.

Para peneliti menemukan bahwa pasien gagal jantung sama-sama memiliki jenis mikroorganisme yang sama dalam lapisan lidah mereka. Sementara orang sehat juga memiliki mikroba yang sama dengan orang sehat lainnya. Tidak ada tumpang tindih atau kesamaan dalam kandungan bakteri antara kedua kelompok tersebut.

Pada tingkat genus, lima kategori bakteri membedakan pasien gagal jantung dari orang sehat. Selain itu, ada  penurunan kadar Eubacterium dan Solobacterium pada pasien gagal jantung yang semakin parah.

Baca Juga: Studi Ungkap Gagal Jantung Berkaitan dengan Gen, Ini Penjelasannya!

"Diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi hasil kami menunjukkan bahwa mikroba lidah dapat membantu skrining skala luas, diagnosis, dan pemantauan jangka panjang gagal jantung. Mekanisme yang mendasari menghubungkan mikroorganisme di lapisan lidah dengan fungsi jantung perlu dipelajari lebih lanjut," kata Yuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI