Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan konsumen untuk menghindari sembilan merek cairan pembersih tangan yang berpotensi beracun.
Menurut laporannya, gel dan lotion antibakteri yang dimaksud kemungkinan mengandung metanol, yang disebut bisa mematikan apabila diserap melalui kulit.
Dilansir dari New York Post, FDA secara khusus menyebut produk-produk pabrikan yang berbasis di Meksiko Eskbiochem SA de CV dan meminta mereka menarik hand sanitizer yang berpotensi berbahaya dari pasaran, terutama di Amerika Serikat.
Tes laboratorium mengungkapkan salah satu pembersih dari pabrik tersebut, Lavar Gel, mengandung 81% metanol. Lainnya, CleanCare No Germ, menunjukkan kandungan metanol 28%.
Baca Juga: Demi Kesehatan, Ahli Rekomendasikan Hanya Minum Segelas Alkohol per Hari
Berdasarkan Chemicals.co.uk, metanol seharusnya tidak pernah dicerna, dihirup, atau bahkan bersentuhan dengan kulit. Bahkan, dosis yang sangat kecil dapat menyebabkan kebutaan dan bisa berakibat fatal.
Umumnya, kandungan alkohol di dalam hand sanitizer adalah etanol atau etil alkohol. Biasa juga disebut dengan alkohol murni atau alkohol absolut.
Etanol juga banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan kimia, yang terkandung di dalam parfum hingga obat-obatan.
FDA mencatat metanol dapat menyebabkan dampak buruk, seperti mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan, kejang permanen, dan dapat menyebabkan koma, kerusakan pada sistem saraf hingga kematian.
"Oleh karena itu, FDA merekomendasikan konsumen untuk berhenti menggunakan pembersih tangan ini dan membuangnya segera dalam wadah limbah berbahaya yang tepat. Jangan menyiram atau menuangkan produk ini ke saluran pembuangan," tulis FDA dalam laporannya.
Baca Juga: Bukan Narkoba, Bintang Emon Pernah Dijebak Cicipi Alkohol
Mereka juga memperingatkan, bagi konsumen yang telah terpapar cairan pembersih tangan mengandung metanol harus mencari pengobatan segera, untuk membalikkan efek toksik keracunan metanol.