WHO: Dunia Tidak Siap Hadapi Pandemi, Bisa Berlangsung Dua Setengah Tahun

Selasa, 23 Juni 2020 | 07:24 WIB
WHO: Dunia Tidak Siap Hadapi Pandemi, Bisa Berlangsung Dua Setengah Tahun
Logo Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, bahwa dunia memang tidak siap dengan pandemi virus corona. Hal tersebut dinyatakan Tedros pada Senin (22/6/2020) yang juga mengingatkan bahwa pandemi masih menghasilkan rekor kasus harian.

Dilansir dari CGTN, komentar Tedros muncul ketika jumlah infeksi yang dilaporkan melonjak di Brasil, Irak, India dan negara-negara bagian selatan dan barat AS.

"Butuh waktu lebih dari tiga bulan bagi dunia untuk melihat 1 juta infeksi virus, tetapi 1 juta kasus terakhir datang hanya dalam waktu delapan hari," kata Tedros dalam konferensi video untuk KTT Pemerintah Dunia yang berbasis di Dubai.

"Pandemi COVID-19 telah menunjukkan bahwa, memang dunia tidak siap," kata Tedros.

Baca Juga: WHO Catat Rekor Kasus Covid-19 Harian Tertinggi Dunia, Brasil Paling Parah!

"Secara global, pandemi ini masih terus meningkat," tambahnya.

Selama kurang lebih 6 bulan, virus corona telah menginfeksi hampir 9 juta orang di seluruh dunia dan lebih dari 468.000 orang telah meninggal. Para ahli mengatakan angka sebenarnya jauh lebih tinggi, karena pengujian terbatas dan kasus tanpa gejala.

Tedros juga memperingatkan agar para pemimpin tidak mempolitisasi pandemi Covid-19.

"Ancaman terbesar yang kita hadapi sekarang bukanlah virus itu sendiri, itu adalah kurangnya solidaritas global dan kepemimpinan global," katanya.

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)

"Kita tidak bisa mengalahkan pandemi ini dengan dunia yang terpecah," tambah Tedros.

Baca Juga: WHO Sebut Pandemi Virus Corona Memasuki Fase Baru dan Masih Berbahaya

Berbicara dalam konferensi tersebut, utusan khusus WHO untuk Covid-19, Dr. David Nabarro juga mengatakan ia yakin bahwa pandemi bisa berlangsung hingga dua setengah tahun sampai ada vaksin untuk semua orang di dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI