Suara.com - Metode swab air liur selama ini diketahui menjadi salah satu pengujian virus corona atau Covid-19 yang cukup akurat.
Baru-baru ini, Pemerintah Inggris melakukan terobosan dengan menguji coba tes air liur tanpa swab. Cara ini dinilai lebih sederhana dan cepat untuk mendeteksi penyebaran virus, kata pemerintah Inggris, Senin.
Sebuah teknik berbeda itu disebut sebagai RT-Lamp, dan digunakan dalam percobaan tes liur yang menurut pemerintah terbukti sangat menjanjikan.
Program percontohan itu akan melibatkan validasi lebih jauh terkait teknik RT-Lamp terhadap usap PCR.
Baca Juga: Pertama di Bulan Juni, Kematian Virus Corona di Rusia Tak Sampai 100
"Pengujian air liur berpotensi mempermudah orang-orang untuk melakukan tes virus corona di rumah, tanpa harus menggunakan swabs," kata Menteri Kesehatan Matt Hancock seperti dilansir dari Antara, Senin, (22/6/2020)/
Ia mengatakan, uji coba ini juga akan membantu kita mengetahui apakah pengujian rutin di rumah dapat menemukan kasus virus lebih awal.
Dijelaskan bahwa tes tersebut tidak menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) standar.
Hal tersebut menurut ahli dapat meloloskan kasus, akibat kesalahan dalam pengambilan sampel dari belakang tenggorokan menggunakan alat nasopharyngeal swab.
Dilaporlan bahwa lebih dari 14.000 dokter dan pekerja medis, selain pekerja esensial dan staf universitas dan rumah tangga mereka di kota Southampton akan berpartisipasi dalam percobaan yang menggunakan tes yang dikembangkan oleh perusahaan Inggris Optigene.
Baca Juga: Usai Ikut CFD Thamrin-Sudirman, Perlukah Tes Virus Corona Covid-19?
Selama ini tes usap atau swab dinilai tidak nyaman. Lewat tes terbaru ini partisipan akan memasukkan sampel liur ke dalam wadah. Hasil tes akan diterima dalam 48 jam, kata pemerintah Inggris.