Suara.com - Saat masih usia balita, penambahan berat badan anak akan selalu dipantau setiap kali melakukan imunisasi. Dalam kondisi tertentu, kadang anak sulit makan hingga penambahan berat badannya tidak optimal.
Sayangnya yang kerap kali masih salah kaprah dilakukan orangtua untuk menambah berat badan anaknya yakni dengan menambah porsi nasi.
Menurut Ahli gizi Leona Victoria, hal itu bukan cara yang ideal untuk menambah berat badan anak.
Ia menjelaskan, anak di bawah usia dua tahun yang sulit makan sebaiknya diperbanyak makan protein hewani.
Baca Juga: Pamer Perut Six Pack, Robby Purba : Lupa Rasa Gula dan Nasi
"Di bawah dua tahun terutama yang susah makan, fokus ke protein hewani dan lemak tambahan. Untuk menambah berat badan anak," kata Leona dalam siaran langsung bersama instagram Ayah & Bunda, Senin (22/6/2020).
Menurutnya, karbohidrat tidak terlalu berperan penting dalam menambah berat badan anak.
"Justru protein dan lemak tambahan untuk tambah masa otot," katanya.
Ia menjelaskan bahwa anak di bawah usia dua tahun memang membutuhkan asupan lemak yang tinggi. Karena itu pemberiaan susu yang rendah lemak direkomendasikan baru diberikan pada anak di atas usia dua tahun.
Sumber lemak tambahan yang sehat, lanjutnya, bisa didapat dari minyak zaitun, minyak kanola, santan, margarin, juga keju. Bahkan santan menurutnya bisa diberikan sejak anak berusia delapan bulan sebagai campuran bahan MPASI
Baca Juga: Makan Nasi Pakai Bawang Goreng Segunung, Warganet: Auto Bau Ketek, nih!