Sisi Positif Pandemi Covid-19: Riset Kesehatan Berkembang Pesat

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 22 Juni 2020 | 21:35 WIB
Sisi Positif Pandemi Covid-19: Riset Kesehatan Berkembang Pesat
Ilustrasi Sisi Positif Pandemi Covid-19: Riset Kesehatan Berkembang Pesat (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 memang berdampak pada banyak sektor. Tapi di sisi lain pandemi ini juga membuat penelitian, terutama dalam bidang kesehatan berkembang pesat.

"Pandemi ini juga menunjukkan ekosistem riset yang selama ini kita bayangkan, justru berkembang dengan baik. Sebelumnya kita belum mempunyai produksi ventilator sendiri, pandemi ini membuat inovasi bekerja dan menghubungkannya dengan dunia industri,” kata Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro dalam acara Diskusi Kebijakan: Penanggulangan COVID-19 Berbasis Pengetahuan dan Inovasi, Senin (22/6) yang diselenggarakan oleh Knowledge Sector Initiative (KSI) dan Katadata.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Bambang mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mengedepankan pengetahuan dan inovasi dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19.

Selain itu, pemerintah dengan melibatkan dunia usaha baik swasta maupun BUMN mempunyai fokus membantu mencegah, mendeteksi cepat Covid-19 melalui riset dan inovasi seperti vaksin, suplemen, pengobatan dan teknologi Kesehatan.

Baca Juga: Pertama di Bulan Juni, Kematian Virus Corona di Rusia Tak Sampai 100

Professor Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dewi Fortuna Anwar juga menegaskan bahwa dalam ekosistem inovasi, hasil dari riset vaksin yang disebutkan oleh Menristek tersebut akan menghasilkan hilirisasi.

"Fokusnya bagaimana seluruh elemen ini bersinergi agar hasil penelitian bisa menjadi inovasi: dipasarkan, digunakan, dan dengan demikian mendongkrak kemajuan dan daya saing bangsa,"kata dia.

Selain mengoptimalkan ilmuwan dan peneliti di dalam negeri, Bambang juga mengatakan bahwa pihaknya juga berusaha mengoptimalkan kolaborasi antara peneliti di Tanah Air dengan peneliti dan ilmuwan diaspora.

Diharapkan kolaborasi dapat menangani masalah pandemi lebih cepat dan tepat sasaran khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat serta pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

Lebih jauh, lanjut dia, Pandemi Covid-19 bisa menjadi momentum dalam meningkatkan kualitas ekosistem pengetahuan dan inovasi.

Baca Juga: Usai Ikut CFD Thamrin-Sudirman, Perlukah Tes Virus Corona Covid-19?

Kapasitas negara utamanya diperlukan untuk memastikan bahwa keluaran ekosistem pengetahuan dan ekosistem inovasi saling menunjang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI