Ikan Laut atau Air Tawar, Mana yang Lebih Risiko Membuat Anak Alergi?

Senin, 22 Juni 2020 | 18:26 WIB
Ikan Laut atau Air Tawar, Mana yang Lebih Risiko Membuat Anak Alergi?
Ilustrasi ikan tuna segar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alergi pada anak terkadang bersumber dari makanan, salah satunya ikan. Padahal ikan menjadi sumber protein dan omega-3 yang baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak.

Selain itu, ikan juga mengandung banyak nutrisi seperti protein berkualitas tinggi, yodium, dan berbagai vitamin dan mineral.

Spesies ikan berlemak kadang-kadang dianggap paling sehat. Itu karena ikan berlemak, termasuk salmon, trout, sarden, tuna, dan mackerel, lebih tinggi nutrisi berbasis lemak.

Ilustrasi ikan (Pixabay Tx Lopez)
Ilustrasi ikan (Pixabay Tx Lopez)

Ikan berlemak juga memiliki asam lemak omega-3, yang sangat penting untuk fungsi tubuh dan otak yang optimal dan sangat terkait dengan pengurangan risiko banyak penyakit.

Baca Juga: Wajib tahu, Ini Cara Bedakan Pilek Alergi atau Gejala Covid-19 Pada Anak

Namun, saat usia anak masih balita, orangtua kadang belum menyadari alergi ikan yang terjadi pada anak.

Menurut Ahli gizi Leona Victoria, biasanya anak akan lebih mudah alergi pada ikan air laut.

"Kalau seafood memang lebih tinggi risiko alergi. Kalau ikan air tawar lebih rendah," kata Leona dalam siaran langsung bersama instagram Ayah & Bunda, Senin (22/6/2020).

Jika ingin mengantisipasi minim risiko, kata Leona, sebaiknya pilih ikan air tawar putih. Seperti lele, bawal, kembung, dan gurame.

Menurutnya, anak mulai dikenalkan dengan makanan tersebut saat usianya sudah sembilan bulan.

Baca Juga: Waspada Mikroplastik pada Ikan Laut, Ini 5 Efek Sampingnya untuk Tubuh!

Usia itu diyakini sistem pencernaan anak mulai matang dan bisa memproses daging ikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI