Banyak Diderita Masyarakat, Apakah Pasien GERD Bisa Sembuh?

Senin, 22 Juni 2020 | 15:09 WIB
Banyak Diderita Masyarakat, Apakah Pasien GERD Bisa Sembuh?
Ilustrasi penyakit GERD dan asam lambung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD adalah salah satu penyakit gangguan pencernaan yang dikenal juga dengan penyakit asam lambung. Seseorang yang menderita GERD biasanya akan memiliki masalah lambung berulang dalam jangka panjang.

Lalu, pertanyaannya bisakah GERD ini disembuhkan? Jawabannya adalah bisa.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Eka Hospital Cibubur Annisa Maloveny, SpPD mengatakan 70 hingga 80 persen penyakit GERD bisa disembuhkan.

Hal ini bergantung pada latar belakang seseorang memiliki GERD.

Baca Juga: Pelatih Bayern Munich Dukung Lewandowski Patahkan Rekor Gerd Muller

"Tergantung penyebabnya, karena faktor pola makan kurang baik, maka disarankan tidak makan sebelum tidur dan posisi yang baik saat makan tidak tiduran, berhenti merokok atau diet," ujar Dr. Annisa, Senin (22/6/2020).

Ia mengatakan GERD terjadi karena adanya katup di lambung yang tidak bekerja dengan baik, sehingga asam lambung keluar dan naik hingga ke tenggorokan.

Maka solusinya adalah dokter memperbaiki katup agar kembali berfungsi dengan baik.

Ada beragam pengobatan GERD berdasarkan penyebab sakit, Misalnya karena pola makan, maka pasien diberikan aturan makan yang benar. Jika terjadi karena hormon, maka pasien akan diberi terapi hormon agar terkontrol.

Selain itu, Annisa juga mengatakan ada obat yang bisa merangsang dan mengencangkan kembali katup tersebut.

Baca Juga: Ini Tips Agar Puasa Tetap Nyaman Bagi Penderita GERD

"Nomor satu adalah pola makan dan jenis makanan, dan perilaku hidup sehat, GERD ada yang terkait acid atau asam lambung, ketika diperbaiki tidak terlalu asam, yang bisa menurunkan asam lambung, ada obat lain juga untuk mengencangkan tekanan katupnya," ungkapnya.

Alasan mengapa serangan GERD kerap seperti serangan jantung dan menimbulkan sakit tenggorokan hingga tercekat adalah karena asam lambung yang naik dapat mengikis dan mengiritasi dinding pelapis kerongkongan.

Alhasill, timbulah sensasi nyeri, panas, dan seolah terbakar di ulu hati serta tenggorokan (heartburn), dan rasa asam di mulut.

Oleh karenanya, para penderita GERD disarankan tidak makan banyak dalam waktu bersamaan. Saat banyak makan, lambung akan merasa kadar asam tidak cukup untuk mengolah makanan, sehingga asam lambung kembali diproduksi secara berlebih hingga kembali naik ke kerongkongan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI