Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Kentucky juga mempelajari nanobodi yang diproduksi oleh tiga alpaka bernama Big Boy, Blue Eyes, dan Emperor.
"Idenya adalah bahwa nanobodi cukup kecil untuk mengakses kantong kecil pada protein lonjakan SARS-CoV-2 yang merupakan bagian virus yang menempel pada sel inang," kata Sidney Whiteheart, pemimpin penelitian dan profesor di Departemen Biokimia Molekuler dan Seluler.
"Sebuah nanobodi yang bisa menghalangi pengikatan protein lonjakan ke reseptor bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk Covid-19," tambahnya.
Baca Juga: Gunakan Darah Sapi, Ilmuwan Kembangkan Antibodi Virus Corona pada Manusia