Waduh, Peneliti Sebut Salah Satu Obat Kucing Berpotensi Lawan Virus Corona

Senin, 22 Juni 2020 | 10:40 WIB
Waduh, Peneliti Sebut Salah Satu Obat Kucing Berpotensi Lawan Virus Corona
Anak terinfeksi bakteri dari kucing (Pixabay/susannp4)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit menular pada kucing secara efektif menghentikan replikasi virus corona dalam tes laboratorium.

Dilansir dari South China Morning Post (SCMP) dalam sebuah makalah non-peer-review yang diposting di server preprint bioRxiv pada Minggu (9/6/2020) para peneliti yang dipimpin oleh Profesor Zhang Shuyang di Akademi Ilmu Kedokteran China mengatakan pemodelan komputer dan eksperimen laboratorium menunjukkan, bahwa obat yang disebut GC376 itu relatif efektif dan aman sebagai kandidat obat.

Obat tersebut berikatan dengan enzim penting Sars-CoV-2, virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19. Enzim yang disebut Mpro, memecah protein besar menjadi asam amino dan virus menggunakan asam amino ini sebagai bahan pembangun.

Tanpa Mpro, virus tidak dapat membuat salinannya sendiri.

Baca Juga: Jadi Pionir, Perusahaan Ini Uji Coba Obat Covid-19 dari Plasma Sapi

Para ilmuwan China menemukan bahwa obat itu dapat dengan mudah memasuki sel yang terinfeksi virus corona dan menghambat produksi virus. Sementara dosis yang dibutuhkan sangat rendah untuk mencapai efek maksimum.

Ilustrasi obat antivirus Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi obat antivirus Covid-19. (Pixabay)

GC376 dikembangkan oleh Anivive Lifesciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Long Beach, California dan telah digunakan untuk merawat anak kucing yang menderita peritonitis infeksi kucing, penyakit janin yang disebabkan oleh virus corona yang tidak menginfeksi manusia.

Anivive mengajukan permintaan obat baru pra-investigasi dengan FDA untuk GC376 berdasarkan penelitiannya sendiri selama beberapa bulan terakhir.

Anivive mengatakan akan menerima panduan dari FDA untuk membuat protokol studi klinis. Tetapi masih tidak jelas kapan obat akan diuji pada pasien Covid-19.

"Kami menantikan diskusi kami dengan FDA dan maju menuju uji klinis," kata pendiri perusahaan, Dylan Balsz.

Baca Juga: Hits Health: Deksametason Obat Covid-19, Waspada Air Kencing Berbau Busuk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI