WHO Catat Rekor Kasus Covid-19 Harian Tertinggi Dunia, Brasil Paling Parah!

Senin, 22 Juni 2020 | 08:13 WIB
WHO Catat Rekor Kasus Covid-19 Harian Tertinggi Dunia, Brasil Paling Parah!
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melaporkan peningkatan kasus Covid-19 harian tertinggi pada Minggu (21/6/2020). Pada laporan itu, WHO mencatat ada lebih dari 183.000 kasus baru dalam waktu 24 jam.

Dilansir dari South China Morning Post (scmp), WHO melaporkan bahwa kasus tertinggi terjadi di BrasIl di mana tercatat ada 54.771 kasus dalam sehari. kematian di negara tersebut juga telah mencapai lebih dari 50.000 kasus.

Selain Brasil, Amerika Serikat juga mencatat kasus yang cukup tinggi yakni 36.617 kasus. Sementara India berada di posisi ketiga kasus terbanyak harian dengan lebih dari 15.400 orang terinfeksi.

Para ahli mengatakan meningkatnya jumlah kasus dapat mencerminkan banyak faktor termasuk pengujian yang lebih luas serta infeksi yang lebih luas.

Baca Juga: WHO Sebut Pandemi Virus Corona Memasuki Fase Baru dan Masih Berbahaya

Menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins, AS memiliki jumlah infeksi yang dilaporkan tertinggi di dunia, lebih dari 2,2 juta kasus dan jumlah kematian tertinggi, sekitar 120.000.

Secara keseluruhan dalam pandemi, WHO melaporkan 8.708.008 kasus di mana ada penambahan 183.020 dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, tercatat 461.715 kematian di seluruh dunia dengan peningkatan harian 4.743 dunia.

Lebih dari dua pertiga kematian baru dilaporkan dari Amerika.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro. (Foto: AFP)
Presiden Brasil Jair Bolsonaro. (Foto: AFP)

Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan pada Senin (22/6/2020) bahwa negara itu memiliki total 1.085.038 kasus yang dikonfirmasi dan 50.617 kematian. Tetapi, Presiden Jair Bolsonaro telah mengecilkan risiko bahkan ketika Brasil telah mencatat korban tewas tertinggi kedua di dunia.

Di Spanyol, para pejabat mengakhiri keadaan darurat nasional setelah tiga bulan dikurung, memungkinkan 47 juta penduduknya bebas bepergian ke seluruh negeri untuk pertama kalinya sejak 14 Maret.

Baca Juga: Sekolah Tutup karena Pandemi Covid-19, WHO Soroti Kasus Kekerasan Pada Anak

Negara itu juga menjatuhkan karantina selama 14 hari bagi pengunjung dari Inggris dan Amerika. 26 negara Eropa yang mengizinkan perjalanan bebas visa.
Tetapi hanya ada sedikit pelancong di Bandara Madrid-Barajas, yang pada hari Juni normal akan ramai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI