AS Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin dan 4 Berita Kesehatan Lainnya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 21 Juni 2020 | 20:27 WIB
AS Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin dan 4 Berita Kesehatan Lainnya
Ilustrasi Hydroxychloroquine. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat menyusul langkah WHO yang menghentikan uji coba obat malaria hidroksiklorokuin karena tidak bermanfaat bagi pasien Covid-19.

Ada pula penjelasan gejala psikosomatik yang berhubungan dengan virus Corona dan temuan 125 senyawa alami yang bisa menangkal virus Corona Covid-19.

Simak berita kesehatan menarik pilihan Suara.com pada hari Minggu (21/6/2020), berikut ini:

1. Susul WHO, Amerika Serikat Akhirnya Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin

Baca Juga: Bahaya Simpan Timun di Kulkas dan 4 Berita Kesehatan Populer Lainnya

Ilustrasi obat hidroksiklorokuin. (Shutterstock)
Ilustrasi obat hidroksiklorokuin. (Shutterstock)

Amerika Serikat secara resmi menghentikan uji coba obat hidroksiklorokuin, menyusul langkah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah melakukannya lebih dulu.

Dilansir ANTARA dari Reuters, Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH) pada Sabtu (20/6/2020) mengatakan telah menghentikan uji klinis untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran obat malaria hidroksiklorokuin bagi pengobatan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Baca selengkapnya

2. Pakai Superkomputer, Peneliti Temukan 125 Senyawa Alami Lawan Covid-19

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Laboratorium Baudry di Universitas Alabama di Huntsville (UAH) telah mengidentifikasi 125 senyawa alami yang memiliki potensi untuk kemanjuran terhadap virus corona.

Baca Juga: Indonesia Obervasi Dampak Hidroksiklorokuin Pada Pasien Covid-19, Hasilnya?

Dilansir dari Medicalxpress, studi ini adalah yang pertama kalinya menggunakan superkomputer untuk menilai kemanjuran pengobatan senyawa alami terhadap protein yang dibuat oleh virus corona.

Baca selengkapnya

3. Dinilai Palsu dan Cacat, Ilmuwan Dunia Kritik Makalah soal Pemakaian Masker

Warga menggunakan masker melintas di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Minggu (6/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Warga menggunakan masker melintas di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Minggu (6/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Lebih dari 40 ilmuwan, termasuk ahli epidemiologi terkemuka yang mempelajari Covid-19, meminta jurnal top menarik kembali sebuah makalah tentang pemakaian masker dari ahli kimia pemenang Hadiah Nobel.

Makalah tersebut mengklaim memakai masker adalah faktor penting dalam memperlambat penyebaran virus corona, membuat peran penting langkah-langkah jarak fisik atau physycal distancing berkurang.

Baca selengkapnya

4. Berpikir Kena Covid-19 Setiap Kali Merasa Demam? Awas Gejala Psikosomatik

Ilustrasi Demam. (Shutterstock)
Ilustrasi Demam. (Shutterstock)

Demam yang menjadi gejala umum Covid-19 memang agak sulit dibedakan dengan demam pada sakit flu biasa. Tak heran kalau banyak orang was-was dan cemas diri mereka terkena Covid-19 ketika merasa demam atau suhu tubuh naik. Apalagi jika ditambah kepala pusing, tubuh terasa pegal, batuk hingga pilek.

Ya, di masa pandemi seperti sekarang, orang rasanya mudah saja mengaitkan beragam gejala dengan virus corona. Meski kenyataannya, Covid-19 hanya bisa terkonfirmasi setelah melakukan dua kali rapid tes atau uji PCR.

Baca selengkapnya

5. Hari Ayah Sedunia: Penting, Ketahui Peran Ayah pada Perkembangan Anak

Ilustrasi seorang ayah dan anaknya (Shutterstock)
Ilustrasi seorang ayah dan anaknya (Shutterstock)

Selamat Hari Ayah Sedunia! Setiap hari Minggu ketiga di Juni, semua orang di seluruh dunia merayakan Father's Day ini. Hari khusus yang ditujukan untuk mengepresiasi sosok ayah yang telah membesarkan dan mendidik buah hatinya dengan cinta.

Sosok ayah memiliki peranan penting dalam membentuk segala aspek dari anak-anak mereka.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI