Suara.com - Pada awal pekan lalu, seorang ayah dan ibu tiri menyerahkan diri ke polisi dengan dugaan pembunuhan terhadap putra mereka sendiri yang berusia 11 tahun. Mereka mengaku memaksa si anak minum air dalam jumlah banyak.
Ryan dan Tara Sabin, dari Black Forest, timur laut Colorado Springs, telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan kekerasan pada anak.
Berdasarkan laporan Buzzfeed News, Zachary, bocah 11 tahun tersebut meninggal setelah dipaksa meminum empat botol air 709 mililiter selama empat jam tanpa makan.
Pasangan ini mengharuskan putranya meminum dua botol air sehari karena menurut mereka ompol dan air kencing sang anak sangat bau.
Baca Juga: Mulai Dilirik, Begini Detail Cara Kerja Mesin Berbahan Bakar Air
Mereka juga mengatakan Zachary memiliki masalah saluran kencing yang membuatnya harus memakai popok saat tidur.
Ryan Sabin mengatakan kepada pihak berwenang pada malam 10 Maret lalu bahwa ia menerima pesan dari sang istri bahwa Zachary tidak mau minum air. Jadi, mau tak mau Tara harus memaksanya.
Ketika semua anggota keluarga Sabin sudah tidur pada malam harinya, Ryan mengaku Zachary rewel, mengatakan kepada ayahnya bahwa ia tidak bisa minum air lagi dan kakinya sakit.
Ryan kemudian menendang putranya dua kali sambil memperingatkan jika dia tidak bangun dia akan menendangnya lebih keras. Ia juga mengaku mendengar Zachary merintih dan mengeluarkan suara yang tidak dipahami sebelum membaringkannya di tempat tidur.
Keesokan paginya, saat Ryan membangunkan Zachary, putranya itu ditemukan sudah tewas.
Baca Juga: Penyiram Air Keras Dituntut 1 Tahun, Novel Baswedan: Mengejek Saya?
Minum terlalu banyak dapat mengakibatkan seseorang mengalami keracunan air. Kondisi ini mengganggu keseimbangan elektrolit seseorang, menyebabkan penurunan kadar natrium secara cepat dan kemungkinan kematian.