"Ketika anak-anak menjadi lebih besar, peran bermain menjadi semakin penting dalam perkembangan mereka. Meskipun tampaknya stereotip untuk mengatakan bahwa ayah terlibat dalam permainan yang lebih kasar penelitian memang mendukung perbedaan ini," catat Amy Webb.
"Anak-anak yang ayahnya sering terlibat terbukti memiliki kompetensi sosial yang kuat di sekolah dan peningkatan perilaku," tambahnya.
Webb menyatakan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dengan anak-anak mereka dalam kegiatan seperti membaca dan jalan-jalan bersama-sama bisa membantu perkembangan pendidikan anak-anak selanjutnya.
"Demikian pula, anak-anak dengan ayah yang terlibat lebih cenderung lulus dari sekolah menengah dan perguruan tinggi. Dari ini, jelas untuk melihat bahwa kontribusi ayah untuk perkembangan kognitif anak-anak bukan hanya jadi sumber keuangan semata," tulis Webb.
Baca Juga: Hadapi New Normal, Ini yang Perlu Orangtua Lakukan Bersama Anak di Rumah