Kadar Gula Mirip Soda, Ahli Tegaskan Jus Jeruk Kemasan Tidak Sehat!

Senin, 22 Juni 2020 | 15:11 WIB
Kadar Gula Mirip Soda, Ahli Tegaskan Jus Jeruk Kemasan Tidak Sehat!
Ilustrasi jus jeruk
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Studi menunjukkan bahwa minum jus tanpa serat alami dari buah-buahan malah terkait dengan obesitas dan kerusakan hati. Sebab ketika Anda minum jus buah, Anda dapat dengan cepat mengonsumsi tanpa merasa kenyang sehingga lebih mudah untuk menyerap banyak gula.

"Jika Anda kesulitan mengatur berat badan, sebaiknya hindari minuman manis seperti jus jeruk (dalam kemasan)," kata Kahan.

Sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang yang minum jus buah 100 persen mengalami kenaikan berat badan lebih dari 4 tahun dibandingkan orang yang menjauhinya. Jus bukanlah penyebab utama kenaikan berat badan, namun minuman yang dimaniskan dengan gula menyebabkan kenaikan dua kali lipat berat badan.

"Jika Anda benar-benar menikmati jus jeruk, maka mungkin ada baiknya memasukkan dalam jumlah sedang ke dalam diet seimbang," kata Kahan.

Baca Juga: Selamat Hari Ayah Sedunia, Ini Sejarah Father's Day

"Namun, jus jeruk tetap tidak boleh dianggap sebagai minuman kesehatan," imbunya.

Ilustrasi minum jus jeruk. (Shutterstock)
Ilustrasi minum jus jeruk. (Shutterstock)

Dokter menyarankan jika Anda ingin minum jus jeruk, orang dewasa dan anak-anak harus membatasi satu gelas kecil per hari. Jika Anda mencari untuk mendapatkan dosis vitamin C harian, opsi paling sehat adalah makan jeruk utuh.

Kahan juga mengatakan bahwa mencampur jus jeruk kemasan dengan air juga bisa menjadi pilihan yang bermanfaat untuk menghindari konsumsi gula sebanyak mungkin. 

Jus jeruk kemasan atau yang telah dimaniskan memiliki banyak vitamin dan nutrisi penting tetapi juga mengandung kadar gula tinggi yang dapat merusak kesehatan Anda. Jeruk memang menyediakan vitamin C dan folat tinggi, tetapi vitamin ini dapat rusak selama proses pembuatan dan pengemasan.

Baca Juga: Studi: Bayi dengan Covid-19 Mengembangkan Gejala Ringan, Kebanyakan Demam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI