Suara.com - Timun merupakan salah satu jenis sayuran buah yang kaya akan nutrisi. Tapi ternyata, menyimpan mentimun di lemari es tidak baik lho.
Memang kenapa sih? Berita mengenai bahaya menyimpan timun di dalam kulkas masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi 20 Juni 2020 berikut ini.
1. Jangan Lagi Menyimpan Mentimun di Lemari Es, Ini Bahayanya untuk Kesehatan!
Kebanyakan orang menyimpan mentimun di lemari es. Tujuannya agar tetap segar ketika akan dikonsumsi.
Baca Juga: Era New Normal, Wisatawan di Dlingo Bantul Wajib Isi Data Diri
Tapi, menyimpan mentimun di lemari es bukan pilihan terbaik. Alice Beer pun menjelaskan cara menyimpan mentimun dan jenis sayuran lain dengan benar melalui segmen di ITV's This Morning.
2. Studi: Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Mungkin Memiliki Kekebalan Lebih Rendah
Pasien Covid-19 tanpa gejala atau bisa disebut dengan Orang Tanpa Gejala (OTG) mungkin memiliki tingkat kekebalan yang jauh lebih rendah terhadap virus dibandingkan orang yang menjadi sakit parah.
Dilansir dari Times of India, hal itu didasarkan pada penelitian yang terbit Kamis (18/06/2020).
Baca Juga: Hari Ini Dufan Bisa Dikunjungi Lagi
3. Studi: Plasma Darah dari Pasien Covid-19 yang Sembuh Aman Digunakan
Para peneliti di New York, telah menemukan bahwa pengobatan transfusi plasma darah dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh adalah aman.
Penelitian terhadap 20.000 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19, yang diterbitkan dalam Mayo Clinic Proceedings, menunjukkan bahwa pemberian plasma darah kepada orang-orang di awal penyakit mungkin bermanfaat.
4. Gejala Infeksi Covid-19, Ini 3 Tanda Peringatan Awal pada Kulit
Virus corona Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia dan banyak di antaranya mengalami gejala yang ditemukan pada kulit.
"Laporan berita terus menyoroti beberapa gejala virus corona Covid-19 yang terkait dengan kulit," kata peneliti College of Podiatry dikutip dari Expres.
5. 6 Langkah Aman Bersepeda saat Pandemi Virus Corona Covid-19
Saat masa pembatasan sosial mulai dilonggarkan, mulai banyak orang melakukan olahraga bersepeda. Tak sedikit yang menggunakannya sebagai transportasi jarak dekat.
Sepeda dianggap sebagai transportasi yang efektif dalam menjaga jarak sosial di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang belum usai.