Di Amerika Serikat, Ilmuwan Diajak Tentukan Kebijakan Lawan Covid-19

Sabtu, 20 Juni 2020 | 13:33 WIB
Di Amerika Serikat, Ilmuwan Diajak Tentukan Kebijakan Lawan Covid-19
Penanganan pasien covid-19 di Amerika Serikat (VOA Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus infeksi Covid-19 terbanyak di dunia. Menurut data worldometers, Sabtu (20/6/2020) kasus infeksi virus corona jenis baru di Amerika lebih dari hampir 2,3 juta.

Tapi sebenarnya, bagaimana sih penanganan Covid-19 di negara adikuasa tersebut?

Jurnalis sekaligus Penulis Amerika Ian J Morse mengungkap bagaimana saat virus corona pertama kali terdeteksi, pemerintah AS langsung mengerahkan para ilmuwan dan ahli sains untuk berkuasa menentukan langkah.

"Tapi memang pada waktu kasus masuk ke sini, langsung semua peneliti, langsung ke tempat posisi untuk menguasai situasi. Semua pejabat, mereka langsung mendengarkan peneliti, jadi tidak mengabaikan peneliti," ujar Ian dalam acara webinar Populi Center SMART FM, Sabtu (20/6/2020).

Baca Juga: Jadi Pionir, Perusahaan Ini Uji Coba Obat Covid-19 dari Plasma Sapi

Ian mengatakan para ilmuwan dan peneliti langsung diberikan kesempatan untuk menentukan kebijakan teknis kepada masyarakat. Para ilmuwan langsung meneliti, menentukan skenario penanganan virus di tengah masyarakat.

"Jadi pejabat di sini langsung mendengarkan peneliti, peneliti mengambil alih teknis kebijakan, kalau di kota ini (Texas) hanya 500 kematian, itu sangat rendah dibanding kota besar New York dan sebagainya," ungkap Ian.

Meskipun masyarakat dunia mengkritisi bagaimana Presiden Trump dinilai arogan karena tidak pernah menunjukkan wajahnya dengan masker dan tidak memberi contoh yang baik. Hal itu diakui Ian, karena Presiden AS ingin menunjukan kesan maskulin.

"Sebenernya semua orang sudah tahu Trump terlalu lebih suka terlihat seperti maskulin, oh saya lebih kuat daripada virusnya," cerita Ian.

Di sisi lain, Ian bercerita bagaimana masih ada masyarakat AS yang ogah memakai masker meski telah diimbau ketika masuk ke toko dan tempat-tempat lainnya. Kalau sudah begitu, mereka akan diusir dan diminta kembali ke jalan.

Baca Juga: Hits Health: Deksametason Obat Covid-19, Waspada Air Kencing Berbau Busuk

"Tadi semua berkaitan dengan kasus orang tidak memakai masker, sengaja tidak mau pakai walau dipaksa. Jadi kalau mau masuk toko kecil, toko besar ada yang bilang pakai masker, kalau tidak pakai masker harus dibuang ke jalan lagi, tidak boleh masuk," tutup Ian. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI