Suara.com - Era new normal membawa kekhawatiran tersendiri bagi banyak orangtua. Jangankan menjaga kebersihan dan kesehatan, untuk mengerti apa itu virus corona penyebab sakit Covid-19 saja anak kesulitan untuk mengerti.
Hal ini menurut Nutrition Expert Youvit gummy multivitamin, Rachel Olsen membuat orangtua perlu memulai untuk mengajari anak-anak kebiasaan sehat baru, khususnya sebelum mereka mulai aktif bersekolah.
Hal dasar yang bisa dibiasakan untuk buah hati menyangkut kebiasaan sehat adalah melalui makanan yang mereka konsumsi sehari-hari.
"Makanan sehat yang dikonsumsi anak-anak bukan hanya bagus untuk pertumbuhan mereka, tetapi juga bisa memberikan imunitas yang dibutuhkan untuk melawan beragam penyakit yang ada di sekitar mereka,” ujarnya dalam siaran pers yang suara.com terima.
Baca Juga: Bagaimana Kiat Membangun Hubungan Antara Orangtua dan Anak Sambung?
Untuk memupuk kebiasaan ini, Rachel memberikan beberapa tips sederhana untuk para orang tua yang bisa diaplikasikan selama di rumah. Berikut daftarnya.
1. Orang tua sebaiknya selalu memberikan contoh makan makanan yang sehat selama di rumah. Dengan begini, lama kelamaan anak-anak akan mengikuti kebiasaan tersebut.
2. Coba untuk menyiapkan makanan sehat bersama si kecil. Dengan metode ini, mereka akan lebih bangga dan semangat untuk makan, karena mereka terlibat dalam proses pembuatan makanan sehat itu.
3. Orang tua dapat menggunakan pula metode ‘sapere’. Jadi ini merupakan langkah untuk mengajarkan hal baru tentang makanan menggunakan indera penciuman, rasa, sentuhan, pengelihatan dan pendengaran.
Melalui metode ini, bukan hanya anak yang akhirnya belajar mengenali makanannya, tetapi orang tua jadi lebih tahu tentang respon buah hati mengenai makanan tertentu. Sehingga orang tua bisa mencoba alternatif cara memasak dan opsi makanan sehat yang disukai oleh mereka.
Baca Juga: Psikolog Sebut Orangtua dan Anak Bisa Sama-sama Stres Saat Pandemi
4. Untuk menghadapi anak yang suka pilih-pilih makanan (picky eater), sebaiknya jangan putus asa. Berdasarkan penelitian, anak perlu 15 kali mencoba sebelum akhirnya mereka benar-benar memutuskan suka atau tidak terhadap makanan tertentu.