Dampak terakhir adalah munculnya masalah kepercayaan atau trust issue. Ketika orangtua marah, reaksi anak cenderung menangis karena ada rasa tidak nyaman dan sakit yang menjadi tanda ia membutuhkan pertolongan.
Esta melanjutkan, anak sebenarnya membutuhkan dua aspek utama yang seharusnya bisa disediakan orangtuanya.
Pertama adalah secure-based, anak paham ada tempat teraman baginya di dunia untuk bereksplorasi dengan percaya diri dan suportif. Kedua adalah safe haven, mereka tahu bahwa ada tempat ternyaman untuk kembali ketika mereka gaga; atau membutuhkan perlindungan.
"Ketika anak-anak tahu orangtuanya akan memberikan rasa aman dan nyaman dan konsisten bisa memberikan gambaran diri positif untuk anak," tutupnya.
Baca Juga: Cara Orangtua Terhindar Dari Stres saat Ajarakan Anak Belajar di Rumah