Ini Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan Kontraksi Sejati Pada Ibu Hamil

Jum'at, 19 Juni 2020 | 10:44 WIB
Ini Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan Kontraksi Sejati Pada Ibu Hamil
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontraksi palsu merupakan salah satu hal yang mungkin terjadi dan sering dialami ibu hamil ketika memasuki usia kehamilan 20 minggu atau empat bulan. Selain tak nyaman, kontraksi tersebut juga dapat menyebabkan rasa mulas pada area perut ibu.

Meski diberi nama kontraksi, Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Rumah sakit Pondok Indah dr. Eric Kasmara, Sp.OG mengatakan, kontraksi palsu tidak akan memicu kelahiran.

"Cirinya tidak teraktur. Kalau ibunya kecapean, dehidrasi juga bisa karena rahim sensitif. Terjadinya pagi, bisa sekali dua kali atau tiga kali," jelas Eric dalam webinar bersama media, Kamis (18/6/2020).

Ia menambahkan, kontraksi palsu akan menyebabkan perut ibu terasa mulas seperti ingin buang air besar. Tetapi tanpa rasa nyeri. Mulas dimulai dari bagian puncak rahim kemudian turun ke bagian bawah.

Baca Juga: Sering Dianggap Remeh, Preeklampsia Jadi Sebab Kematian ke-3 Pada Ibu Hamil

Kondisi itu biasanya akan terjadi selama 20 detik sampai sekitar dua menit lebih. Kontraksi palsu biasanya akan hilang jika ibu beristirahat sejenak.

Ketika usia kandungan telah sembilan bulan lebih atau di atas 37-40 minggu, saat itulah kontraksi sejati akan mulai terjadi. Eric mengatakan, kontraksi itu yang akan menyebabkan terjadinya persalinan.

"Cirinya munculnya teratur. Awalnya setial 10 menit sekali kemudian semakin intens," katanya.

Kontraksi sejati akan terus terasa meski pun ibu istirahat. Mulas yang dirasakan sudah disertai rasa sakit di bagian pinggang sampai perut bagian bawah.

"Durasi terjadi 30 detik sampai satu menit jika sudah menjelang persalinan," ucap dokter Eric.

Baca Juga: New Normal, Margasatwa Ragunan Larang Ibu Hamil Hingga Lansia Berkunjung

Rasa sakit juga bisa disertai keluarnya lendir kental bercampur darah dari vagina. Eric menjelaskan, hal itu terjadi karena ada pembukaan kapiler yang ikut pecah sehingga berdarah. Kondisi itu sering disebut juga bloody-show. 
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI