Suara.com - Mi instan identik sebagai makanan yang bisa memicu masalah kesehatan terutama bila sering atau berlebihan dikonsumsi. Nah, ada sebuah video yang menunjukkan cari tubuh bekerja ketika mengolah makanan mi. Apa sih yang terjadi?
Sunat identik dilakukan pada anak lelaki dengan alasan anjuran agama serta kesehatan. Namun menurut Dokter spesialis bedah umum dr. Andika August Winata, Sp.B,lelaki dewasa memiliki alasan lain sunat yaitu estetika! Lho, bagaimana penjelasannya?
Berita mengenai cara reaksi tubuh saat makan mi serta alasan lain lelaki dewasa melakukan sunat masuk dalam daftar berita kesehatan paling hits di Suara.com edisi Kamis (18/6/2020).
1. Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Mi Instan, Tonton Videonya
Baca Juga: China Sebut Uji Klinis Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Sangat Menjanjikan
Anda terutama yang gemar makan mi instan, harus melihat video yang menunjukkan apa yang terjadi dalam tubuh saat organ pencernaan bekerja keras untuk mencerna makanan tersebut.
Pengetahuan ini sangat penting, karena bisa mempengaruhi kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
2. Fungsi Sunat Dewasa Bergeser Jadi Estetika, Kepala Penis Bisa Dibentuk
Sunat yang identik dilakukan saat kanak-kanak ternyata tidak mengenal batas usia, karena bisa dilakukan oleh bayi sejak usia 72 jam setelah kelahiran hingga lansia. Dan sunat dewasa, kini tak sekadar soal kesehatan, tapi sudah bergeser ke arah estetika.
Baca Juga: 5 Fakta Deksametason, Obat Covid-19 Pertama yang Sembuhkan Pasien Kritis
Dokter spesialis bedan umum dr. Andika August Winata, Sp.B mengatakan bahwa tak jarang orang dewasa menginginkan jahitan sunat di kepala penisnya dibentuk, entah bunga dan sebagainya, agar menarik.
3. Studi: Infeksi Virus Corona Menyebar dalam 5 Hingga 50 Menit di Ruangan!
Virus corona dapat menular dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan yang keluar di udara, baik saat batuk maupun bersin. Seseorang dapat terinfeksi jika menghirup partikel mengandung virus atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi kemudian menyentuh wajah.
Itulah sebabnya protokol pencegahan begitu ditekankan, seperti menjaga jarak fisik hingga rajin mencuci tangan.
4. Virus Corona di Indonesia Berbeda dengan Wuhan, Tapi Tak Selalu Lebih Ganas
Virus corona SARS COV-2 penyebab sakit Covid-19 diketahui memiliki kemampuan bermutasi ketika masuk ke dalam tubuh manusia.
Sehingga wajar jika turunan virus corona jenis baru tersebut berbeda di sejumlah negara termasuk dengan virus corona yang berada di Wuhan, China.
5. Waspada, Kecemasan dan Tekanan Darah Tinggi Saling Berhubungan
Kecemasan dan tekanan darah tinggi kadang-kadang bisa berjalan beriringan. Kecemasan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi begitupun tekanan darah tinggi yang dapat memicu perasaan cemas.
Dilansir dari Medical News Today, dokter mencirikan kecemasan sebagai perasaan sangat khawatir atau takut. Ini menyebabkan banyak gejala fisik, termasuk peningkatan detak jantung dan pernapasan yang dangkal. Masa-masa kecemasan juga sementara waktu dapat meningkatkan tekanan darah.