Yaman Hadapi Covid-19 di Tengah Perang, Kolera, dan Kelaparan

Kamis, 18 Juni 2020 | 19:42 WIB
Yaman Hadapi Covid-19 di Tengah Perang, Kolera, dan Kelaparan
Anak-anak Yaman di tengah pandemi Covid-19 (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Populasi negara yang kekurangan gizi memiliki tingkat kekebalan terendah di dunia terhadap penyakit. Tak hanya itu, pemakaman meluap di Aden saat Covid-19 melonjak di Yaman.

Badan anak-anak dunia, UNICEF, mengatakan layanan air, sanitasi, dan kebersihan untuk empat juta orang akan mulai ditutup pada Juli jika tidak mendapatkan bantuan 30 juta USD pada akhir bulan Juni.

Anak di Yaman selama diserang konflik, Kolera,  kepalaran, hingga Corona (BBC)
Anak di Yaman selama diserang konflik, Kolera, kepalaran, hingga Corona (BBC)

"Krisis ini dalam proporsi yang dahsyat," kata Sara Beysolow Nyanti, perwakilan UNICEF untuk Yaman kepada Al Jazeera.

Dia mengatakan kurangnya tes Covid-19 memperburuk situasi kemanusiaan yang terjadi di Yaman, di mana anak-anak adalah yang paling berisiko.

Baca Juga: 11 dari 17 Pasien Kasus Wabah Baru Ebola di Kongo Meninggal Dunia

"Anak-anak di Yaman lebih buruk daripada semua anak di dunia dan bagi kami, ini darurat," tambahnya,

"Ada situasi yang sudah ada sebelumnya di mana anak-anak sudah sangat membutuhkan dan sekarang anak-anak dihadapkan dengan banyak masalah , Covid-19 hanya menambah kehidupan mereka yang kompleks menjadi sangat sulit," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI