Suara.com - Sunat di rumah sebelumnya mungkin tak terbayangkan oleh Anda. Karena selama ini sunat biasanya dilakukan di rumah sakit, klinik, atau bisa juga dengan mengikuti kegiatan sunat massal. Tetapi dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, orangtua mungkin khawatir membawa anaknya ke rumah sakit untuk melakukan sunat.
Meski sunat bisa saja ditunda hingga pandemi mereda, namun ada kondisi tertentu di mana anak harus segera disunat. Salah satunya jika anak mengalami fimosis.
Fimosis merupakan kondisi di mana kulup melekat pada kepala penis dan tidak dapat ditarik kembali sehingga lubang kencing jadi tertutup.
"Kalau anak sering garuk penisnya, pasti ada fimosis," kata praktisi khitan dr. Encep Wahyudan dalam webinar Sunat di Rumah di Era New Normal, Kamis (18/6/2020).
Baca Juga: Layanan Khitan ke Rumah Pasien saat Pandemi Corona
Jika anak mengalami sakit atau nyeri saat buang air kecil, juga harus diperiksa dokter karena khawatirnya terjadi penyumbatan pada lubang kencing dan harus disunat, kata Encep.
Namun bagi orangtua yang khawatir pergi ke rumah sakit, layanan sunat sekaligus konsultasi saat ini bisa dilakukan di rumah dengan memanfaatkan fasilitas Sunat di Rumah hasil kerjasama antara Rumah Sunat dr. Mahdian dan Kimia Farma.
Tak perlu khawatir dengan penularan virus corona, Tien Winako, Head Marketing Mahdian Group, mengatakan sunat bisa dilakukan dari rumah dengan tenaga medis yang datang langsung dan memakai perlengkapan alat pelindung diri (APD).
"Sunat di rumah sangat memberikan situasi aman nyaman buat pasien. Kita juga menggunakan APD lengkap dengan adanya Sunat ke Rumah menjadi solusi untuk anak," katanya dalam webinar serupa.
Ia mengklaim, teknologi yang digunakan menggunakan teknik modern, yakni mahdian klem sehingga bisa meminimalkan rasa sakit dari sunat.
"Alat yang kita gunakan sekali pakai tidak berulang. Prosesnya juga singkat dan tidak sakit seperti apa yang dibayangkan anak," katanya.
Baca Juga: Cepat dan Minim Sakit, Ini Teknik Sunat Stapler
Layanan tersebut juga membuka konsultasi medis selama 24 jam. Sehingga anak yang mengalami sakit usai disunat bisa tetap melakukan kontrol melalui telepon.