3. Bakal WHO daftarkan sebagai prosedur pengobatan Covid-19
WHO bergerak cepat, setelah para peneliti Oxford Univerity berbagi data penelitiannya, dan menunggu kajian lengkapnya disampaikan pada WHO. Rencananya obat ini akan dimasukkan dalam panduan pengobatan Covid-19 bagi seluruh negara di dunia.
Setelahnya, WHO akan mengkoordinasikan penggunaan obat ini, bagaimana dan kapan tepatnya obat digunakan untuk pasien Covid-19, dengan kriteria pasien yang bagaimana.
4. Hanya dengan resep dokter
Baca Juga: 7 Berita Menarik Terkait Deksametason, Obat Covid-19 yang Dijual Murah
Terbukti ampuh, bukan berarti masyarakat bisa asal mengonsumsi obat ini, karena obat yang masuk golongan generik berjenis steroid ini hanya bisa digunakan di bawah pengawasan dokter. Obat ini hanya diperuntukkan bagi pasien bergejala parah, sampai yang menggunakan ventilator.
Artinya, obat ini tetap tidak akan bisa dibeli di apotek terdekat tanpa resep. Obat ini bisa hadir dalam bentuk tablet maupun cairan sirup.
5. Punya efek samping
Selayaknya kebanyakan obat yang kinerjanya bisa menganggu fungsi tubuh lainnya, obat ini juga punya beberapa efek samping, seperti dilansir Hello Sehat, yaitu:
- Masalah tidur
- Perubahan suasana hati
- Jerawat, kulit kering, penipisan kulit, memar, dan perubahan warna kulit.
- Kelemahan otot
- Keringat berlebihan
Efek samping yang dialami satu orang dengan orang lain cenderung berbeda, itu sebabnya penting dilakukan pengawasan dokter saat mengonsumsi deksametason agar efek samping terkontrol.
Baca Juga: AS Apresiasi Temuan Inggris Soal Manfaat Deksametason untuk Pasien Covid-19