Indonesia Jadi Negara Dengan Kasus Virus Corona Tertinggi di Asia Tenggara

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 17 Juni 2020 | 17:24 WIB
Indonesia Jadi Negara Dengan Kasus Virus Corona Tertinggi di Asia Tenggara
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di Asia Tenggara pada Rabu (17/6/2020).

Hari ini, kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan sebanyak 1.031 kasus. Penambahan tersebut membuat total kasus di Indonesia saat ini sebanyak 41.431

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah tersebut merujuk pada data hingga pukul 12.00 WIB. Sehingga, total pasien positif di Indonesia kekinan berjumlah 41.431 orang.

Update Corona RI 17 Juni.
Update Corona RI 17 Juni.

"Pasien positif hari ini sebanyak 1.031 orang, sehingga total menjadi 41.431 orang," kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu sore.

Baca Juga: Terus Menanjak, Korban Meninggal Virus Corona di Iran Tembus 9.000

Dengan demikian, Indonesia meroket menjadi negara dengan kasus terbanyak di Asia Tenggara dan disusul oleh Singapura yang hanya mencatatkan 247 kasus baru sehingga total kasus menjadi 41.216.

Dikutip dari Worlds Meter, peringkat ketiga ditempati oleh Filipina dengan total kasus 27.238, dan diperingkat kempat dan kelima ada Malaysia dengan total kasus 8.515 dan Thailand 3.135.

Selain itu, di Indonesia sendiri jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dilaporkan juga bertambah. Tercatat ada 540 pasien yang sembuh sehingga jika ditotal kekinian sudah ada 16.243 pasien yang dinyatakan sembuh.

"Kasus sembuh total secara akumulatif sebanyak 16.243 orang," sambungnya.

Selanjutnya, Yurianto menyebut ada 45 pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona. Sehingga, total pasien meninggal dunia berjumlah 2.276 orang.

Baca Juga: Di Tengah Pelonggaran Karantina, Kasus Virus Corona Filipina Hampir 27.000

"Kasus meninggal dunia sebanyak 45 orang, total sebanyak 2.276 orang," papar Yurianto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI