"Tetapi peningkatan risiko tidak setara dengan risiko tinggi, kategori yang merujuk hanya sebagian kecil pasien," kata Dr. Andrew Clark dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, penulis studi pertama.
![Warga Afrika Selatan mengenakan masker ketika wabah virus corona.[Anadolu Agency]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/25/10615-warga-afrika-selatan-mengenakan-masker-ketika-wabah-virus-corona.jpg)
"Bahkan jika mereka terinfeksi dengan virus corona, tidak semua orang dengan kondisi ini akan berkembang dan membutuhkan perawatan rumah sakit,” tambahnya.
Tetapi data tersebut dapat membantu pejabat kesehatan memfokuskan upaya penahanan pada orang yang rentan terhadap efek paling berbahaya dari virus corona.
"Mungkin pada akhirnya memprioritaskan mereka untuk vaksinasi," kata Clark.
Sejak awal pandemi, para peneliti telah mengetahui bahwa kondisi kronis dapat memperburuk penyakit. Sekarang, ada pemahaman yang lebih baik rinci tentang jumlah orang berisiko.