Waspada, Tidur Berlebihan Dapat Memengaruhi Metabolisme Tubuh!

Rabu, 17 Juni 2020 | 14:34 WIB
Waspada, Tidur Berlebihan Dapat Memengaruhi Metabolisme Tubuh!
Ilustrasi tidur siang (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang jam tidur memang dapat berdampak buruk pada kesehatan, begitu pula dengan tidur berlebihan. Bagi kebanyakan orang dewasa, tidur antara tujuh hingga 9 jam semalam adalah ideal.

Meskipun sebagian kecil orang benar-benar membutuhkan 10 jam, bagi kebanyakan orang dewasa tidur berlebihan dari jumlah yang disarankan dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasarinya.

Selain itu, tidur teratur lebih dari jumlah yang disarankan dapat meningkatkan risiko obesitas , sakit kepala, sakit punggung dan penyakit jantung.

Berdasarkan organisasi Sleep Foundation, ada sebuah studi menemukan tidur berlebihan dapat menempatkan tubuh pada risiko masalah metabolisme.

Baca Juga: Tergantung Metabolisme Tubuh, Efek Samping Minum Kopi Setiap Orang Beda!

Mengenal sindrom metabolik

Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi yang terjadi secara bersamaan. Kondisi ini membuat penderitanya berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, stroke dan diabetes.

Ilustrasi tidur cukup. (Pexels)
Ilustrasi tidur (Pexels)

Orang yang didiagnosis dengan sindrom metabolik memiliki setidaknya tiga gejala, yaitu kelebihan lemak di sekitar pinggang, hipertensi, kadar HDL (kolesterol baik) yang rendah.

Mereka juga memiliki kadar glukosa darah puasa tinggi dan kadar trigliserida tinggi. Glukosa darah puasa adalah serangkaian tes untuk mengukur kadar glukosa di dalam darah.

Ada beberapa perbedaan penting antara jenis kelamin dalam hal tidur dan metabolisme.

Baca Juga: Keuntungan Makanan Pedas, Tingkatkan Metabolisme hingga Redakan Depresi

Secara khusus, wanita yang tidur kurang dari enam jam semalam mungkin memiliki lebih banyak lemak perut daripada mereka yang tidur lebih lama.

Sementara pria cenderung memiliki lemak di pinggang sekaligus sindrom metabolik jika mereka tidur kurang dari enam jam.

Tetapi, wanita yang tidur 10 jam atau lebih memiliki risiko lebih tinggi untuk sindrom metabolik.

Ilustrasi tidur setelah makan. (Shutterstock)
Ilustrasi tidur di siang hari (Shutterstock)

'Bendera merah' untuk masalah metabolisme

Bagi kebanyakan orang, keinginan tidur yang berlebihan ketika sudah memenuhi jam ideal waktu tidur dapat disebabkan oleh perubahan gaya hidup.

Bisa juga menjadi tanda gangguan seperti sleep apnea yag membuat kualitas tidur buruk, membuat orang lelah di pagi hari.

Tetapi karena mungkin ada masalah kesehatan lain yang berperan, termasuk parkinson, depresi, kecemasan, infeksi dan gangguan pencernaan, jika mengalami kantuk yang berlebihan, penting untuk menyebutkannya ke dokter.

Beri tahu dokter gejalanya secara rinci agar mereka dapat mendiagnosis dan merekomendasikan perawatan terbaik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI