Lagi Program Diet? Ini Faktor Penentu Lamanya Menurunkan Berat Badan

Rabu, 17 Juni 2020 | 13:35 WIB
Lagi Program Diet? Ini Faktor Penentu Lamanya Menurunkan Berat Badan
ILUSTRASI. Timbangan berat badan (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan secara konsisten mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang Anda bakar setiap hari. Makanan atau minuman apa pun mengandung kalori dihitung dari keseluruhan asupan kalori harian Anda.

Namun, tidak semua orang akan mendapatkan hasil dan di waktu yang sama. Sebab, ada berbagai faktor yang memengaruhi seberapa lama tingkat penurunan berat badan yang sehat.

Dilansir dari Healthline, berikut faktor yang memengaruhi penurunan berat badan:

1. Jenis kelamin

Baca Juga: Ladies, Ini 4 Makanan Terbaik Basmi Lemak Perut yang Membandel

Umumnya, wanita membakar kalori 5% hingga 10% lebih sedikit daripada pria saat istirahat. Inilah mengapa pria cenderung lebih cepat dalam menurunkan berat badan mereka.

Sebagai contoh, sebuah studi selama 8 minggu terhadap lebih dari 2.000 peserta untuk diet 800 kalori menemukan pria kehilangan 16% lebih berat daripada wanita, dengan penurunan berat badan relatif 11,8% pada pria dan 10,3% pada wanita.

turunkan berat badan. (Shutterstock)
turunkan berat badan. (Shutterstock)

2. Usia

Salah satu dari banyak perubahan tubuh yang terjadi seiring penuaan terjadi adalah perubahan dalam komposisi tubuh, massa lemak meningkat dan massa otot berkurang.

Penurunan laju metabolik istirahat atau RMR ini dapat membuat penurunan berat badan semakin sulit seiring bertambahnya usia,

Baca Juga: Bagus untuk Diet, Ini Manfaat Kesehatan Makan Malam Lebih Awal

RMR adalah jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan fungsi tubuh normal, seperti bernapas dan memompa darah.

3. Titik awal

Massa dan komposisi tubuh awal saat mulai diet juga dapat memengaruhi seberapa cepat bisa menurunkan berat badan.

Gunakan panduan untuk melihat seberapa banyak tubuh dapat kehilangan berat badan berdasarkan berat awal, usia, jenis kelamin, dan berapa banyak kalori yang dikonsumsi dan dikeluarkan.

4. Defisit kalori

Untuk memulai proram penurunan berat badan, buatlah keseimbangan kalori negatif. Tingkat defisit kalori memengaruhi seberapa cepat seseorang menurunkan berat badan.

Misalnya, mengonsumsi 500 kalori lebih sedikit per hari selama 8 minggu kemungkinan akan menghasilkan penurunan berat badan yang lebih besar daripada makan 200 kalori lebih sedikit per hari.

Namun, pastikan untuk tidak membuat defisit kalori terlalu besar. Sebab, hal ini dapat menyebabkan malnutrisi, dan mungkin cenderung menurunkan berat badan dalam bentuk massa otot daripada massa lemak.

Ilutsrasi laki-laki menurunkan berat badan (Shutterstock)

5. Tidur

Tidur cenderung menjadi komponen penting dalam penurunan berat badan. Kurangnya tidur secara kronis dapat menghambat diet dan kecepatan dalam menurunkan berat.

Sebuah studi menunjukkan responden yang tidur 5.5 jam kehilangan 55% lebih sedikit lemak tubuh.

Kurang tidur secara kronis juga berkaitan dengan diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung dan kanker tertentu.

Faktor lain

Beberapa faktor lain dapat mempengaruhi tingkat penurunan berat badan, termasuk:

1. Obat-obatan: Banyak obat, seperti antidepresan dan antipsikotik lainnya, dapat meningkatkan berat badan atau menghambat penurunan berat badan.

2. Kondisi medis: Penyakit, termasuk depresi dan hipotiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu sedikit hormon pengatur metabolisme, dapat memperlambat penurunan berat badan.

3. Genetik: Ada komponen genetik yang terkait dengan orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI