Hingga 8 Juni, tes diagnostik baru digelar terhadap 366.423 orang atau 0.0003 persen dari total populasi, sementara pemerintah menargetkan dapat menguji 1,5 persen populasi.
Peneliti Universitas Santo Tomas mengatakan bahwa perlu setidaknya 15.000 tes per hari dan 1.800 pelacakan kontak di Metro Manila.
Sebelumnya, pakar dari Universitas Filipina memperingatkan bahwa keputusan pelonggaran dari ECQ ke GCQ adalah prematur dan berpotensi meningkatkan jumlah kasus.
Baca Juga: Dibuat di Filipina, Negara ini Jadi Basis KTM di Asia Tenggara?