Alat Kontrasepsi Bikin Gemuk, Mitos Atau Fakta?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 17 Juni 2020 | 06:20 WIB
Alat Kontrasepsi Bikin Gemuk, Mitos Atau Fakta?
Dokter sedang memasang implan KB kepada pasien perempuan. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini ada anggapan di masyarakat bahwa alat kontrasepsi bisa membuat seorang menjadi lebih gemuk.

Tapi, benarkah anggapan tersebut? Atau hal itu hanya mitos belaka?

Dilansir dari Health24, genetika dapat menjelaskan mengapa beberapa wanita menambah berat badan saat menggunakan metode pengendalian kelahiran yang populer.

"Selama bertahun-tahun, wanita mengatakan bahwa pengendalian kelahiran menyebabkan mereka bertambah berat tetapi banyak dokter gagal untuk menganggapnya serius," kata pemimpin penelitian Dr Aaron Lazorwitz.

Baca Juga: Sempat Tersendat, BKKBN Harap Layanan KB Kembali Dibuka di Masa New Normal

Ilustrasi alat kontrasepsi. (Shutterstock)
Ilustrasi alat kontrasepsi. (Shutterstock)

Aaron merupakan asisten profesor kebidanan / ginekologi dan keluarga berencana di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado, di Aurora.

"Sekarang kami telah melihat genetika dan menemukan bahwa cara gen berinteraksi dengan beberapa hormon dalam kontrasepsi dapat membantu menjelaskan mengapa beberapa wanita mendapatkan lebih banyak berat badan daripada yang lain," Lazorwitz menambahkan dalam rilis berita universitas.

Untuk penelitian ini, para peneliti meninjau catatan medis dari 276 wanita yang menerima implan. Seperti diketahui, implan kontrasepsi etonogestrel dimasukkan di bawah kulit.

Ini mengandung etonogestrel, sejenis progestin yang menghambat ovulasi, dan dianggap sebagai salah satu jenis KB yang paling efektif.

Kemudian, dari hasil penelitian itu mereka menemukan bahwa para wanita ini memiliki berat badan rata-rata sekitar 3.17kg selama rata-rata 27 bulan penggunaan. Hampir tiga perempat wanita bertambah berat badannya.

Baca Juga: Banyak Pasangan Putus KB Selama Pandemi, Angka Kehamilan Naik Tajam

Penyelidikan lebih lanjut mengarahkan para peneliti untuk menyimpulkan bahwa varian genetik dalam reseptor estrogen 1 (ESR1) di antara beberapa wanita dikaitkan dengan kenaikan berat badan yang signifikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI