Suara.com - Obat tetes telinga umum digunakan untuk mengobati, mencegah infeksi telinga hingga menghilangkan kotoran telinga. Obat tetes telinga sendiri dapat diresepkan oleh dokter atau dibeli bebas di apotek.
Namun terlepas dari apa pun jenis obat tetes telinga yang akan digunakan, penting untuk mengetahui cara menggunakannya dengan benar. Hal ini agar obat efektif mengobati masalah telinga Anda.
Saat bersiap untuk menggunakan tetes telinga, selalu baca petunjuk produk dengan seksama, termasuk daftar kemungkinan efek samping. Simpan botol sesuai arahan label.
Terpenting, Anda juga harus memeriksa tanggal kedaluwarsa. Jika tetesan sudah kedaluwarsa atau tampak terkontaminasi, sebaiknya dibuang saja.
Baca Juga: Pengguna Earphone Waspadalah! Video Earbud Nyangkut di Telinga Bikin Ngilu
Dirangkum dari Healthline dan Safe Medication, berikut adalah petunjuk cara menggunakan obat tetes telinga dengan benar dan aman.
1. Cuci tangan dan bersihkan telinga Anda dengan lembut dengan kain lembap lalu keringkan telinga Anda.
2. Jika obat tersebut memiliki wujud terpisah dengan larutan pelarut (mengendap), kocok dulu botol beberapa detik.
3. Periksa ujung pipet apakah terkelupas atau retak. Jika rusak dan sudah terkontaminasi, sebaiknya beli yang baru.
4. Posisikan kepala sehingga telinga menghadap ke atas. Jika Anda memberikan tetesan untuk diri sendiri, mungkin paling mudah untuk duduk atau berdiri tegak sembari memiringkan kepala ke samping. Jika Anda memberikan tetesan kepada orang lain, mungkin akan lebih mudah jika orang itu memiringkan kepala atau berbaring miring.
Baca Juga: Kabar Gembira, Ilmuwan China Bisa Perbaiki Telinga Caplang Tanpa Operasi
5. Jika botol memiliki pipet, tarik cairan ke pipet. Jika botolnya memiliki ujung pipet, Anda hanya perlu membalikkan botol.
6. Untuk orang dewasa, tarik telinga bagian atas ke atas dan belakang dengan lembut. Untuk anak-anak, tarik telinga bawah ke bawah dan ke belakang dengan lembut. Peras jumlah tetes yang benar ke dalam telinga. Perhatikan instruksi dokter atau lihat label di botol untuk tahu berapa tetes yang digunakan.
7. Tarik perlahan cuping telinga ke atas dan ke bawah untuk memungkinkan tetesan mengalir ke dalam telinga. Biarkan kepala dimiringkan sekitar dua hingga lima menit agar tetesan dapat menyebar ke telinga.
8. Bersihkan cairan tambahan dengan tisu atau kain bersih dan pasang kembali tutup botol.
9. Cuci tangan Anda untuk menghilangkan obat apa pun.
Catatan penting, jika Anda mengalami reaksi abnormal setelah menggunakan obat tetes telinga, segera hubungi dokter Anda. Terutama jika Anda memiliki reaksi alergi yang ditandai dengan rasa terbakar, gatal, kemerahan, atau ruam lokal.
Meskipun jarang, tetes telinga kadang-kadang dapat memicu reaksi alergi parah yang dikenal sebagai anafilaksis. Jika tidak diobati, anafilaksis dapat menyebabkan koma, syok, gagal jantung atau pernapasan, dan bahkan kematian.
Selain itu, obat tetes telinga tidak boleh digunakan jika Anda memiliki gendang telinga yang pecah. Kondisi itu dapat ditandai dengan rasa sakit yang tajam, berdenging, pusing, demam hingga mual. Konsultasikan pada dokter dahulu jika Anda merasa gendang telinga pecah sebelum memasukkan obat apa pun.