"Seperti anak lain, dengan catatan pengobatan berjalan baik, anak kondisi stabil tidak ada lagi infeksi asal pengobatan yang baik. Biasanya beberapa bulan setelah pengobatan anaknya udah nggak sakit-sakitan, jadi kulitas hidupnya sangat baik," paparnya.
"Nah, yang PR minum obat setiap hari. Kita bisa bandingin dengan anak penyakit lain, karena anak lain yang butuh obat terus menerus bukan hanya HIV banyak sekali anak-anak penyakit kronos lainnya yang harus minum obat setiap hari," lanjutnya.
Sementara itu obat yang diberikan pada anak pada dasarnya sama seperti ODHA dewasa, memang ada beberapa kententuan umur, dan kondisi si anak. Misalnya beberapa obat yang baru bisa diberikan setelah anak berusia 3 tahun.
"Atau sediaan obat pada dewasa itu kan tablet, kalau di anak itu ada sirup atau bubuk. Jadi intinya obatnya sama cuma penyajiannya mungkin yang berbeda," pungkasnya.
Baca Juga: Pasien Suspect Corona yang Berpenyakit HIV AIDS Pernah Berobat di Singapura