Selain Buruk untuk Tubuh, Fast Food Bikin Orang Tidak Sabaran

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 16 Juni 2020 | 14:34 WIB
Selain Buruk untuk Tubuh, Fast Food Bikin Orang Tidak Sabaran
Ilustrasi makanan cepat saji, burger dan kentanf goreng. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengonsumsi fast food atau makanan cepat mungkin sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Terlihat berbagai gerai fast food selalu terlihat padat oleh pembeli.

Karena sifatnya yang cepat, lezat dan mudah ditemukan, adanya makanan cepat saji memang mengubah secara dramatis kebiasaan makan orang. Namun seperti yang diketahui, makanan cepat saji bisa berdampak buruk pada tubuh jika dikonsumsi terlalu sering.

Namun ada fakta buruk lain soal makanan cepat saji, yakni menjadikan orang lebih tidak sabaran.

Dilansir dari Science Daily, para peneliti di Rotman School of Management, telah menemukan bahwa paparan belaka terhadap makanan cepat saji dan simbol-simbol terkait dapat membuat orang tidak sabar.

Baca Juga: Junk Food Bisa Pengaruhi Tingkat Kematian akibat Covid-19, Mengapa?

Selain itu juga meningkatkan preferensi untuk menghemat waktu produk, dan mengurangi kemauan untuk menabung. Saat terpapar dengan makanan cepat saji, perasaan ingin menghemat waktu akan muncul, terlepas dari konteks waktu dan jam.

Burger merupakan salah satu contoh makanan cepat saji yang digemari banyak orang. (sumber: Visualphotos)
Burger merupakan salah satu contoh makanan cepat saji yang digemari banyak orang. (sumber: Visualphotos)

Contohya berjalan lebih cepat adalah efisiensi waktu ketika seseorang mencoba membuat pertemuan, tetapi itu adalah pertanda ketidaksabaran ketika seseorang berjalan-jalan di taman.

Di sini peneliti menemukan bahwa paparan makanan cepat saji hanya meningkatkan rasa terburu-buru dan ketidaksabaran secara umum.

"Makanan cepat saji adalah salah satu dari banyak teknologi yang memungkinkan kita menghemat waktu," kata Sanford DeVoe, selaku penulis makalah yang dipublikasikan dalam terbitan Psychological Science.

Namun ironisnya, makanan cepat saji terus mengingatkan orang pada efisiensi waktu, sehingga teknologi ini dapat membuat kita merasa lebih tidak sabar.

Baca Juga: Makan Junk Food Seminggu, Ini Dampaknya pada Otak Anda!

Sanford menjelaskan budaya makanan cepat saji ini tak hanya membuat perubahan dalam cara menyantap makanan, tapi juga dapat secara mendasar keinginan selalu menghemat waktu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI