Suara.com - Indonesia telah memiliki 139 laboratorium PCR yang tersebar di seluruh daerah untuk penanganan kasus Covid-19. Dari seluruh kinerja laboratorium itu hampir mencapai target uji spesimen di masyarakat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan agar uji spesimen bisa dilakukan hingga 20 ribu per hari. Namun hingga Sabtu (13/6) dari seluruh laboratorium baru bisa mencapai 19.100 spesimen dalam satu hari.
"Sekarang ada 139 laboratorium kelihatan kemampuan kita memeriksa sampai Sabtu (13/6) kemarin sudah mencapai 19.100 spesimen. Target kita 20 ribu per hari. Tapi per hari ini jumlahnya sangat fluktuatif karena tergantung jumlah spesimen yang masuk," kata Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Prof. dr. Kadir, Ph.D, Sp dalam virtual conference melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (16/6/2020).
Menurut Kadir, kualitas laboratorium di Indonesia sebenarnya mampu melakukan uji spesimen melebihi target yang ditentukan. Hanya saja terjadi kendala terutama terbatasnya sumber daya manusia yang belerja di lab.
Baca Juga: Kejar Target, Kemenkes akan Tambah Jam Kerja Lab Spesimen Corona
"Pada saat menghitung kapastitas per hari, kita sebenarnya sudah mampu mencapai 30.900 spesimen per hari. Tapi realisasinya baru 19 ribu. Artinya masih ada 10 ribu potensi yang belum optimal," ujarnya.
Ia menyarankan, untuk meningkatkan hasil uji spesimen, laboratorium perlu memperpanjang jam kerja. Sebab menurutnya banyak lab yang jam kerjanya terbatas karena kurangnya SDM dan logistik.
Kadir mengatakan, rata-rata jam kerja laboratorium selama enam jam dan hanya buka lima hari dalam satu minggu.
"Untuk capai 30 ribu lipat gandakan jam kerja. Sebelumnya 6 jam jadi 12 jam. Dengan harapan kalau hanya 6 jam saja bisa 19 ribu, 12 jam pasti tercapai 30 ribu spesimen," ucap Kadir.
Meski begitu, disadarinya, tidak mungkin memaksakan para petugas lab untuk bekerja setiap hari selama 12 jam. Karena rentan membuat para petugas kelelahan dan mudah terserang infeksi penyakit.
Baca Juga: Lab Banyak Libur di Akhir Pekan, Jumlah Spesimen Covid Diperiksa Turun
Sementara menambah kembali laboratorim baru, membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama. Oleh karena itu, strategi yang menurut Kadir harus dilakukan adalah dengan menambah petugas di laboratorium.