Kurangnya jarak fisik di kolam dan pantai menjadi perhatian. Kita cenderung tidak sadar kolam menjadi sangat sepi dan ramai sebelum menyadarinya.
"Jika Anda menemukan tidak bisa memakai masker, untuk makan dan minum, dan Anda juga tidak bisa menjaga jarak dari orang lain, maka saatnya Anda menghindar," kata Dr. Kierstin Kennedy, Kepala Kedokteran RS. Universitas Alabama, Birmingham.
4. Transportasi umum
Entah itu MRT, bus, kereta api, dan pesawat adalah tempat yang sulit untuk menjaga jarak fisik. KRL Indonesia, misalnya, saat jam sibuk sangatlah padat dan berdesakkan.
Baca Juga: Kasus Corona Singapura Tertinggi, Ikan Salmon Diduga Jadi Sumber Penularan
"Ini meningkatkan kemungkinan menularnya tetesan air liur saat berbicara dari penumpang ke penumpanh lain saat bersin, batuk, ataupun berbicara," jelas Tony Abate, Ahli Transmisi Virus Udara.
Kata dia, penumpang harus waspada dengan pegangan pintu dan tiang-tiang penyangga. Untuk meminimalkan penularan, maka sering-seringlah mencuci tangan.