Suara.com - Sebuah penelitian menemukan orang yang kesepian lebih sulit berhenti merokok daripada yang tidak. Mereka juga cenderung memiliki kebiasaan merokok lebih banyak.
Temuan penelitian ini tentu akan memicu kekhawatiran bahwa 7 juta orang cenderung lebih sering merokok selama masa isolasi mandiri di rumah.
Tapi, studi dari Bristol University menunjukkan bahwa merokok juga bisa meningkatkan perasaan kesepian.
Para peneliti mengatakan temuan itu tentatif, sejalan dengan penelitian lain yang mengaitkan merokok dengan kesehatan mental buruk.
Baca Juga: Waspada, Nyeri Leher Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
Peneliti menduga kandungan nikotin dalam rokok itulah yang bisa mengganggu bahan kimia di otak.
"Pandemi yang membuat masa isolasi mandiri mendadak ini tentu meningkatkan rasa kesepian di antara orang-orang tertentu," jelas Dr Robyn Wootton yang ikut meneliti dikutip dari The Sun.
"Kami benar-benar tertarik untuk menemukan bahwa kesepian juga bisa mengurangi kebiasaan merokok. Jadi, orang-orang justru harus berusaha berhenti merokok selama pandemi," lanjutnya.
Tim peneliti berharap temuan mereka akan membantu orang berhenti merokok, serta memberi insentif untuk melakukannya.
"Kami masih belum melihat efek penuh dari pandemi virus corona pada penggunaan alkohol dan rokok di Inggris," katanya.
Baca Juga: Ahli Paparkan Proses Penularan Virus Corona Covid-19 di Pesawat
Sementara itu, penelitian mereka juga tidak melihat efek kesepian akibat isolasi mandiri di tengah pandemi virus corona. Jadi, temuan ini dikategorikan sebagai dampak kesepian secara umum.