Hits: Nyeri Leher Bisa Jadi Gejala Covid-19, Bucin dari Kacamata Psikologi

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 16 Juni 2020 | 06:28 WIB
Hits: Nyeri Leher Bisa Jadi Gejala Covid-19, Bucin dari Kacamata Psikologi
Ilustrasi nyeri leher. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kian hari, gejala Covid-19 terus bertambah, semakin membingungkan sekaligus membuat khawatir banyak orang. Jika sebelumnya NHS (The National Health Service) mencatat gejala Covid-19 yang umum mencakup batuk terus menerus, suhu tinggi, dan hilangnya indera perasa dan penciuman, kini diduga nyeri leher pun masuk sebagai gejala yang patut dicurigai Covid-19.

Selain khawatir pada gejala Covid-19 yang terus berubah, banyak orang juga merasa khawatir dengan fenomena bucin di Indonesia. Akronim dari budak cinta ini merupakan sebutan bagi mereka yang dinilai terlalu sayang atau cinta terhadap seseorang. Terkadang, orang yang mengalaminya mau melakukan apapun demi menyenangkan hati pujaan hatinya. Normalkah?

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Waspada, Nyeri Leher Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19

Baca Juga: Awas Kelewat Bucin! 6 Hal Ini Tak Perlu Kamu Bicarakan dengan Pasangan

Ilustrasi Nyeri Leher Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi Nyeri Leher Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Kian hari gejala dari seorang yang terinfeksi mengalami virus corona terus bertambah.

NHS (The National Health Service) mencatat gejala itu antara lain batuk terus menerus, suhu tinggi dan hilangnya indera perasa dan penciuman.

Baca selengkapnya

2. Mirip Pecandu Zat Adiktif, Begini Penjelasan Bucin dari Kacamata Psikologi!

Ilustrasi pasangan kekasih [Shutterstock]
Ilustrasi pasangan kekasih [Shutterstock]

Di Indonesia, ada istilah 'bucin', akronim dari budak cinta, sebutan bagi mereka yang dinilai terlalu sayang atau cinta terhadap seseorang. Terkadang, orang yang mengalaminya mau melakukan apapun demi menyenangkan hati pujaan hatinya.

Baca Juga: 40 Kalimat Cinta ala Bucin, Bahasa Inggris Lengkap Bikin Terenyuh

Berangkat dari maraknya penggunaan istilah ini di kalangan kaum muda membuat Olphi Disya Arinda, seorang mahasiswa magister di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, membagikan sebuah utas yang membahas fenomena bucin dari perspektif psikologi, pada Minggu (14/6/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI