Kekurangan vitamin C dalam darah juga dikaitkan dengan peningkatan lemak tubuh dan ukuran pinggang.
Vitamin C juga membantu meningkatkan penyerapan zat besi, yang dapat meningkatkan ketersediaan oksigen dan mengurangi kelelahan. Hal ini penting bagi wanita yang kehilangan zat besi melalui menstruasi, dan mereka yang mengikuti diet nabati, karena zat besi kurang mudah diserap dari sumber nabati.
Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan pencegah penuaan, dan dibutuhkan untuk perbaikan DNA dan produksi serotonin. Vitamin ini juga membantu meningkatkan kebahagiaan dan tidur.
3. Jeruk untuk jantung dan otot
Baca Juga: 5 Manfaat Teh Bunga Dandelion, Tinggi Antioksidan Hingga Kontrol Gula Darah
Kalium dan folat adalah dua nutrisi penting tambahan yang ditemukan dalam jeruk. Kalium mendukung fungsi jantung dan kontraksi otot, serta membantu mempertahankan massa otot. Mineral ini juga bertindak sebagai diuretik alami, untuk mengurangi tekanan darah dan melawan retensi cairan.
Sementara itu, folat mendukung kerja otak dan sistem saraf, serta dapat membantu melindungi dari masalah depresi dan memori.
Jeruk juga memasok sejumlah kecil kalsium, magnesium, vitamin A, dan vitamin B.
4. Jeruk sumber antioksidan
Antioksidan flavonoid pada jeruk memberikan manfaat antiinflamasi, antivirus, dan antimikroba, untuk melawan stres oksidatif yakni ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahaya.
Baca Juga: Kaldu Jamur, Memiliki Manfaat Antioksidan yang Tak Kalah dari Kaldu Ayam!
Antioksidan dalam jeruk juga dipercaya dapat melindungi kesehatan mental. Dilansir dari Antara, sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, asupan flavonoid ada pada jeruk dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah, terutama di kalangan perempuan yang lebih tua.