Partikel Virus Corona Bisa Bertahan 14 Menit di Udara, Ini Kata Peneliti

Senin, 15 Juni 2020 | 15:50 WIB
Partikel Virus Corona Bisa Bertahan 14 Menit di Udara, Ini Kata Peneliti
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru dari National Institute of Health menemukan bahwa partikel virus corona Covid-19 yang dilepaskan saat berbicara bisa bertahan di udara selama 8 hingga 14 menit.

Temuan ini sebuah tanda peringatan bahwa penularan virus corona Covid-19 melalui udara mungkin bisa terjadi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Meskipun sebelumnya telah diketahui virus corona Covid-19 bisa menular melalui cairan pernapasan tubuh yang keluar saat batuk atau bersin, para ilmuwan dalam penelitian ini menemukan bahwa berbicara saja bisa mengeluarkan ribuan tetesan cairan pernapasan dari mulut.

"Ada kemungkinan besar bahwa berbicara normal menyebabkan penularan virus melalui udara di lingkungan terbatas," demikian temuan dari penelitian National Academy of Sciences dikutip dari CNBC.

Baca Juga: Wabah Corona Buat Kinerja Ekspor Mei Terendah Sejak Juli 2016

Penelitian itu juga menjelaskan bahwa tetesan cairan pernapasan yang keluar saat berbicara bisa berasal dari orang asimtomatik yang terinfeksi virus corona. Karena itu, tetesan cairan pernapasan mereka berisiko menular ke orang lain.

Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)

Jadi, mengapa masa bertahan hidup tetesan cairan pernapasan di udara perlu diperhatikan. Hal itu karena berpotensi menular ke orang lain.

"Hasil pengamatan menggunakan laser juga melihat bahwa berbicara dengan suara lantang bisa mengeluarkan lebih banyak lagi tetesan cairan pernapasan tubuh, kira-kira ribuan tetesan cairan per detik," jelasnya.

Para ilmuwan pun masih berusaha memahami sejauh mana tetesan cairan pernapasan tubuh itu bisa menyebar dan lamanya waktu bisa bertahan.

Para peneliti juga menggunakan ruangan tertutup dan stagnan untuk melihatnya. Hasilnya, tetesan cairan pernapasan yang keluar ketika berbicara bisa bertahan hidup di udara selama 8 hingga 14 menit.

Baca Juga: Ahli: Virus Corona di AS Akan Melambat Jika 70 Persen Populasi Terinfeksi

Tapi, lamanya waktu tetesan cairan pernapasan itu bertahan di udara tergantung pada berbagai faktor, termasuk volume dimana seseorang berbicara, usia dan seberapa kering mulutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI