Suara.com - China kembali melaporkan kasus baru harian dengan angka tinggi, begitu pun dengan Korea Selatan dan Mesir setelah melonggarkan pembatasan.
Dilansir dari New York Post, China memiliki 57 kasus baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam hingga Sabtu tengah malam. Jumlah kasus tersebut yang tertinggi sejak pertengahan April.
Kasus-kasus baru China kebanyakan berasal dari Beijing, semuanya terkait dengan pasar Xinfadi, pasar makanan grosir terbesar di kota itu. Pasar Xinfadi kemudian ditutup setelah 50 orang dinyatakan positif.
Sebelumnya China telah menanggapi wabah dengan kontrol anti-penyakit paling intensif di dunia. Negara itu mengisolasi kota-kota dengan sekitar 60 juta orang dan mematikan sebagian besar ekonominya dalam langkah-langkah yang kemudian ditiru oleh beberapa pemerintah lain.
Baca Juga: Bikin Sendiri di Rumah, Ramuan untuk Obat Batuk Alami
Partai Komunis yang berkuasa meringankan sebagian besar batas bisnis dan perjalanan setelah menyatakan kemenangan atas penyakit itu pada bulan Maret. Tetapi, ketika virus corona kembali menyerang, pemerintah segera melakukan kembali penutupan.
Pada Sabtu (13/6/2020), pihak berwenang di Beijing melakukan lockdown di 11 komunitas perumahan dekat pasar Xinfadi. Pagar putih menutup jalan menuju gedung apartemen dan pengemudi diminta menunjukkan identitas untuk memasuki area tersebut.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan juga melaporkan lebih banyak 34 kasus virus corona setelah sebelumnya dianggap telah menang dari pandemi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan, 30 dari kasus baru berada di wilayah Seoul. Kasus-kasus baru dikaitkan dengan pusat hiburan malam, layanan gereja, perusahaan e-commerce skala besar, dan penjual dari pintu ke pintu.
Korea Selatan sebelumnya mengatasi virus corona tanpa pembatasan ketat, namun berhasil melewati dengan bantuan tes dan tracking yang masif.
Baca Juga: Mesir Buka Kembali Seluruh Bandara Internasional Mulai 1 Juli 2020
Di lain wilayah, Kementerian Kesehatan Mesir juga mengumumkan 1.677 kasus baru yang dikonfirmasi. Mesir adalah negara terpadat di dunia Arab dan memiliki angka kematian tertinggi karena virus corona. Negara ini telah melaporkan 1.484 kematian dan 42.980 kasus yang telah dikonfirmasi.
Kasus-kasus China terbaru meningkatkan jumlah kasus menjadi 83.132 dengan 4.634 kematian. Sedangkan Korea Selatan menjadi 12.085 kasus dan 277 kematian.