Michael juga mesti mendapat tagihan sebesar USD 82.215 (Rp 1,1 miliar) untuk penggunaan ventilator selama 29 hari. Belum selesai, dia pun masih ditagih lebih dari USD 500 ribu untuk biaya lain selama 62 harinya di rumah sakit hingga totalnya tembus Rp 1,1 juta USD.
"Aku merasa bersalah karena selamat. Ada perasaan, 'Kenapa aku? Mengapa aku harus menerima ini?', melihat biaya yang luar biasa dari itu semua tentu menambah rasa bersalah orang yang selamat," katanya.